Jaket Pondok Kulit Temanggung Lebih Banyak Diekspor
Produk yang banyak diminta oleh orang luar negeri adalah celana dan jaket
Penulis: nurus saadah | Editor: agung yulianto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Nurus Saadah
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pasar produk berbahan kulit kini semakin luas. Produk kulit tidak hanya dipasarkan di dalam tetapi juga sampai luar negeri.
Perajin kulit, Sulis, mengatakan, produk kulit buatannya justru banyak diminati pembeli dari luar negeri. Sulis bertemu para pembeli dalam beberapa kali pameran, kemudian berlanjut kepada hubungan kerja sama.
"Produk yang banyak diminta oleh orang luar negeri adalah celana dan jaket. Biasanya untuk kelengkapan cowboy," katanya saat ditemui dalam Gelar Promosi Produk Unggulan Klaster UMKM Jateng di Mall Paragon Semarang, Kamis (5/9/2013).
Pemilik Pondok Kulit yang berada di Temanggung ini mengaku dalam satu bulan bisa menjual puluhan produk dengan omzet Rp 50 juta.
Produk kulit buatannya meliputi jaket, sepatu kantor, sepatu boot, sepatu boot cowboy, sandal, rompi, celana, tas, ikat pinggang, hingga dompet. Sepatu cowboy dibanderol Rp 2,5 juta, sedangkan jaket Rp 2 juta.
"Untuk di Indonesia, pasarnya lebih sempit. Biasanya, komunitas Harley Davidson yang mengosumsinya," akunya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Jawa Tengah, dilihat dari komoditas utama yang mempunyai nilai ekspor tertinggi selama bulan Juni 2013, tekstil dan barang tekstil, kayu dan barang dari kayu, serta bermacam barang hasil pabrik masih mendominasi.
Berdasarkan nilai ekspor, tekstil dan barang tekstil menyumbang 169,25 juta dolar AS, ekspor kayu dan barang dari kayu 77,87 juta dolar AS, serta bermacam barang hasil pabrik 52,72 juta dolar AS.