Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kecelakaan di Babadan

Dua Orang Tewas, 17 Korban Lainnya Luka Ringan

“Tolong Pak...Tolong Pak Polisi! Kancaku kejepit nang jero! Tolong Pak!,” teriak seorang pria berkaos singlet, Sugianto (30).

Penulis: galih permadi | Editor: rustam aji
zoom-inlihat foto Dua Orang Tewas, 17 Korban Lainnya Luka Ringan
Diduga karen rem blong, sebuah minibus dan truk menghantam jembatan penyebarangan di depan Pasar Babadan di Karangjati, Kabupaten Semarang, Selasa (24/9/2013) sore.

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Galih Permadi

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - “Tolong Pak...Tolong Pak Polisi! Kancaku kejepit nang jero! Tolong Pak!,” teriak seorang pria berkaos singlet, Sugianto (30). Dirinya tidak tinggal diam, dia terus mencoba menolong temannya, Hasim (40) warga Mayangan, Kabupaten Probolinggo. Namun apa daya, yang dilakukannya tetap tidak bisa membantu.

Kemarin sekitar pukul 16.00 terjadi kecelakaan karambol di Jalan Jendral Sudirman, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, tepatnya di depan Pasar Babadan. Sebuah truk bermuatan pasir bernopol N 8175 UP yang dikendarai Hasim menabrak Fortuner putih nopol H 7647 QG, mobil pikap, Mitsubishi L300, Kijang SSX nopol H 8456 TH, dua sepeda motor, dan angkutan umum jenis Prona H 1446 DC.  

Kecelakaan karambol juga mengakibatkan jembatan penyeberangan orang (JPO) di depan Pasar Babadan nyaris ambruk akibat tiang penyangga jembatan terdorong truk. Truk diduga mengalami rem blong. Akibat kejadian tersebut dua orang tewas dan sekitar 17 korban luka ringan.

Korban tewas yakni sopir Kijang Suharianto (47), warga Sendangagung Baru RT 7 RW 7 No 8, Pedurungan, Kota Semarang dan Budi Sarbowo, Warga Legoksari, RT 3 RW 3, Kranggan, Ambarawa, yang diduga kernet Prona. Sedangkan belasan korban luka ringan dirawat di RSUD Ungaran dan RS Ken Saras. 

Sugianto menceritakan peristiwa bermula di tanjakan Lemahabang. Tiga truk membawa pasir putih tujuan Karangjati dari Lumajang. “Dua truk termasuk truk saya tidak bisa melewati tanjakan. Truk yang dikemudikan Hasim kemudian menarik truk pertama dan berhasil membawa truk melewati tanjakan,” ujarnya.

Namun ketika akan kembali menarik truk yang dikemudikan Sugiato, truk yang dikemudikan Hasim malah terus melaju menuju arah Pasar Babadan. “Saya kaget kok truk yang dikemudikan malah melaju kencang ke bawah. Lalu saya ikuti truk Hasim dan akhirnya berhenti sudah menabrak,” ujarnya.

Saksi mata, Suparno (55) mengatakan truk yang dikendarainya hampir saja ditabrak truk yang dikendarai Hasim. “Truk kecepatan tinggi sektar 60 kilometer per jam. Truk saya disalip di pertigaan Langensari, kemudian hampir nabrak bus. Bus berhasil disalip tapi nabrak mobil putih (Fortuner) dan pikap kemudian banting kiri akhirnya berhenti di sini (depan Pasar Babadan),” ujarnya.

Saksi mata lainnya, Budi (30) mengatakan truk banting ke kiri setelah menabrak mobil pikap bermuatan sayur, kemudian menabrak L300, dua sepeda motor, kijang dan angkutan umum. ‘Kijang terdorong sampai menabrak anak tangga jembatan dan warung, sedangkan angkutan terdorong hingga menabrak tiang jembatan penyebrangan,’’ ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved