Tribun on Focus
Dengan 8.000 Hektar Kawasan Industri Kendal Bisa Tiru Singapura
Dengan lahan 1.000 hektar Kawasan Industri Kendal bisa seperti Singapura. Masyarakat seharusnya mendukung KIK.
Penulis: ponco wiyono | Editor: iswidodo
Laporan Tribun Jateng, Ponco Wiyono
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL- Kepala Bappeda Kabupaten Kendal, Muhammad Toha menegaskan bawaha Kawasan Industri Kendal akan dikelola oleh PT Jababeka.
“Kalau dibiarkan dimiliki perorangan, para pembeli pertama akan memilih tanah di tepi jalan, sedangkan yang bagian dalam tidak laku, itu salah satu kekurangan kawasan peruntukan industri,” papar Toha, Selasa (7/1/2014).
Rencananya, KIK yang akan diawali dengan peletakan batu pertama pada tahun 2014 ini menggunakan lahan seluas 300 hektar. Hal tersebut memancing berbagai macam reaksi lantaran selama ini tanah di Kabupaten Kendal didominasi oleh kawasan pertanian dan pertambakan.
Sementara itu, Presiden Direktur PT Jababeka Tbk, SD Darmono, mengatakan, pembangunan KIK di Kaliwungu masih membutuhkan waktu yang cukup lama. Hingga saat ini, KIK baru bisa menyiapkan 420 hektare dari sekitar 1.000 hektare yang dibutuhkan.
Untuk merealisasikan KIK memang memerlukan persiapan matang. Jika tidak, yang terjadi malah kekumuhan sebab tidak tertata dengan baik. "Kendal bisa menjadi seperti Singapura, apabila infrastrukturnya memadai, seperti sarana jalan, saluran air, listrik dan lainnya," katanya.
Jababeka memilih Kendal sebagai kawasan industri karena lokasinya strategis, dan Pemkab Kendal sudah siap melayani dan mendatangkan investor. “Masyarakat harus mendukung karena setelah dipromosikan Kendal bisa menjadi maju seperti Singapura,” tandasnya. (*)