Gadget Style
Memotret di Dalam Laut Jadi Mudah Pakai Pelindung Kamera
Mungkin itu fitur agar pemilik lebih nyaman menggunakan di dalam air
KEINDAHAN bawah laut sayang dilewatkan. Itu sebabnya, Risky Riyanto (20) selalu mengabadikannya setiap berkunjung ke Karimunjawa, Jepara. "Di sana (Karimunjawa), ada yang menyewakan kamera khusus untuk mengambil gambar di laut," terangnya.
Sebenarnya, setiap kali bepergian, mahasiswa pecinta alam ini selalu membawa kamera digital. Namun, karena kamera ini tidak bisa digunakan di dalam air, Risky terpaksa menyewa.
Kamera yang dia sewa pun sebenarnya seperti kamera saku digital pada umumnya. Namun, di bagian luar kamera ada semacam pelindung bening yang mencegah air masuk ke perangkat kamera.
Pelindung kamera ini disebut waterproof case atau housing. "Sekitar akhir Desember 2012, saya menyewa dengan harga Rp 150 ribu per hari," kata mahasiswa universitas swasta tersebut.
Sebelum menggunakan, Risky mendapat arahan dari sang pemilik. Pasalnya, ada bermacam-macam tipe kamera dan housing. "Katanya, setiap housing memiliki spesifikasi tersendiri. Bahkan ada yang bisa dipakai mengambil gambar saat menyelam di kedalaman puluhan meter. Tapi, saya biasa memilih yang murah karena ingin snorkeling saja," ujarnya.
Menurut seorang karyawan Digital Corner Shop, Evan Dahi, housing diperuntukkan bagi orang-orang yang ingin mengabadikan gambar di dalam air. "Housing terbuat dari fiber dan karet. Bentuknya berbeda-beda sesuai model kamera," papar Evan.
Namun, ada beberapa housing yang bisa digunakan untuk bermacam-macam kamera. Tentu saja, ini memengaruhi harga.
Semakin besar ukuran housing, harganya semakin mahal. "Untuk kamera saku, harganya sekitar Rp 1 juta. Memang agak mahal namun orang-orang tetap membeli karena alasan keamanan kamera," tambah dia.
Menurut Evan, penjualan housing saat ini menurun lantaran berbagai alasan. Di antaranya, harga yang cukup tinggi, penggunaanya yang tidak setiap hari, serta munculnya kamera underwater yang lebih dilirik pecinta fotografi, terutama fotografi bawah air.
Beberapa merek kamera kadang memberi bonus housing saat menjual kamera tipe tertentu. Terutama, pada penjualan kamera underwater. "Walaupun kamera underwater, terkadang ada yang masih berbonus housing. Mungkin itu fitur agar pemilik lebih nyaman menggunakan di dalam air tanpa rasa was-was," jelas dia.
Untuk kamera saku biasa, semua bagian ditutupi housing. Tetapi untuk kamera SLR, housing hanya menutupi bodi kamera, sementara lensa tetap menonjol tanpa pelindung. Meskipun sudah menggunakan housing, pemilik harus tetap hati-hati jika menggunakan kameranya di dalam air. (Tribun Jateng cetak/luk)