Smart Shopping
Lidya Hobi Koleksi Furniture Unik
Nilai seninya tinggi bukan saja dari hasil artistik yang terlihat secara kasat
Penulis: muslimah | Editor: agung yulianto
DESAIN rumah yang minimalis justru membuat Lidya bebas berkreasi. Satu yang paling disukainya adalah mengoleksi furniture unik dan langka yang kadang tak terpikirkan orang lain.
"Rumahku aku desain ala studio. Dibuat lepas tanpa sekat karena aku tidak suka tembok, lebih enak jika akan menambah perabotan atau detail yang lain," ujarnya kepada Tribun Jateng, baru-baru ini.
Saat memasuki rumah Lidya, di daerah Pekojan, ruang tamu hanya diisi perangkat sound system dan sofa besar. Cat didominasi warna putih untuk memberikan kesan lapang.
Namun jika jeli, perhatian justru takkan fokus ke situ. Di sudut lain, Lydia meletakkan meja panjang untuk memuat koleksi tasnya. Meja tersebut rancangan seorang desainer dari Amerika teman Lidya.
Yang membuat berbeda, permukaan meja berasal dari bahan ular kulit piton yang ditata dengan mengedepankan sisi artistik. Sebagai misal. Sambungan harus pas sehingga tak terlihat terputus.
"Aku memang suka mengoleksi perabotan yang unik. Nilai seninya tinggi bukan saja dari hasil artistik yang terlihat secara kasat mata. Proses membuatnya juga termasuk bagian dari seni," kata Lidya.
Selain meja dari ular piton. Lidya juga memiliki meja rias berbahan tulang sapi. Perpaduan tulang-tulang tersebut menghasilkan mahakarya yang unik, tetap berdesain minimalis namun masih menyisakan kesan klasik.
Masih ada lagi kaca rias dengan frame kulit penyu. Gabungan beberapa kulit penyu dengan warna alaminya (asli) membuat cermin di ruang tidur ibu satu anak ini terlihat sangat elegan dan mewah.
"Intinya aku tidak mau terlalu banyak perabotan. Jadi yang aku pasang harus memiliki keunikan, harus ada sesuatu yang khas," ujarnya.
Bahkan untuk tembok rumah, karena ia sebenarnya tidak suka tembok biasa, Lidya memilih dari bahan glass block yang juga bisa digunakan untuk penyekat.
Banyak kekebihan yang ia dapat dari glass block ini. Diantaranya lebih hemat energi karena saat siang hari ia tak perlu menyalakan lampu. Sinar matahari bisa diteruskan dengan sangat baik.
Agar tidak panas, glass block di rumahnya ia tambahkan lapisan berwarna dove. "Selain tidak panas juga ada kesan teduh. Nyaman saat bersantai bersama keluarga," tandasnya. (Tribun Jateng cetak/msi)
