Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Gunung Kelud Meletus

Lebih dari 100 Ribu Jiwa Mengungsi akibat Erupsi Gunung Kelud

Jadi korban meninggal dunia bukan akibat dampak langsung dari erupsi

Penulis: Hermawan Handaka | Editor: agung yulianto
zoom-inlihat foto Lebih dari 100 Ribu Jiwa Mengungsi akibat Erupsi Gunung Kelud
TRIBUNNEWS.COM
Gunung Kelud meletus

TRIBUNJATENG.COM - Kondisi masyarakat di sekitar Gunung Kelud seperti di Blitar, Kediri, dan Malang cukup kondusif. Masyarakat telah melakukan aktivitas sehari-hari, kecuali di radius 10 km yang masih harus mengungsi. Aktivitas vulkanik Gunung Kelud menunjukkan penurunan. Status tetap Awas (level IV) dan radius 10 km harus kosong.

Hingga saat ini data sementara akibat dampak erupsi Gunung Kelud dilaporkan 2 orang meninggal dan 100.248 jiwa mengungsi. Korban meninggal adalah Sail (60) warga RT 12/04 Dusun Ngutut, Desa Pandansari, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang. Korban meninggal di bawah meja karena atap rumahnya roboh

Sedangkan korban meninggal lainnya bernama Pontini (65), warga Dusun Plumbang, Desa Pandansari, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang karena tertimpa tembok yang roboh. Robohnya rumah atau bangunan karena menahan beban pasir di bagian atap rumah yang konstruksinya kurang kuat.

"Jadi korban meninggal dunia bukan akibat dampak langsung dari erupsi, tetapi karena kecelakaan (musibah) atau dampak lain dari erupsi," Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho.

Jumlah pengungsi akibat letusan G. Kelud pada Jumat (14/2) pukul 06.00 Wib berjumlah 100.248 orang di 172 titik. Pengungsi berasal dari:

-Kab. Kediri 66. 319 orang di 205 titik,
-Kab. Blitar 28.970 org di 63 titik,
-Kab. Tulungagung 1.349 di 11 titik.
-Kab Malang 3.610 org di 14 titik

Pada 08.00 Wib sebagian pengungsi sudah meninggalkan pengungsian untuk kembali ke rumah. Di Blitar jumlah pengungsi yang semula 28.970 jiwa, saat ini pengungsi 2.070 jiwa yaitu di Kec. Garum (470 jiwa), Kec. Gandusari (500 jiwa), dan Kec. Nglegok (1.100 jiwa). Saat ini masih dilakukan pendataan.

Kebutuhan mendesak adalah masker dan relawan untuk membersihkan abu dan masker di jalan dan perumahan. Selain itu juga mobil tangki air untuk menyemprot jalan.

Adanya informasi akan ada letusan besar diikuti awan panas, banjir lahar dingin dan gempa besar, itu adalah HOAX. Tidak benar. Jangan ikut-ikutan menyebarluaskan. (her)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved