Gunung Slamet Waspada
Tim SAR Akan Jemput 24 Pendaki yang Masih Berada di Gunung Slamet
Seorang pendaki asal pekalongan Kiki (27) mengungkapkan, rombongannya yang berjumlah 9 orang tidak hanya sampai di pos V
Penulis: fajar eko nugroho | Editor: rustam aji
Laporan Reporter Tribun Jateng, Fajar Eko Nugroho
TRIBUNJATENG.COM, PURBALINGGA - Menurut keterangan dari sejumlah pendaki asal Pekalongan dan tegal yang sudah turun dari Gunung Slamet, mereka mengaku bertemu rombongan dari Jakarta dan Yogyakarta pada pos II dan pos V.
Seorang pendaki asal pekalongan Kiki (27) mengungkapkan, rombongannya yang berjumlah 9 orang tidak hanya sampai di pos V, karena sebelumnya sudah dilarang oleh petugas untuk naik ke puncak. "Kami sempat bertemu rombongan pendaki dari Yogyakarta dan Jakarta pada pos II dan pos V," ujarnya Selasa (11/3/2014) malam.
Kabid Pariwisata Dinbudparpora Purbalingga, Prayitno mengungkapkan, Berdasarkan catatan di posko Bambangan, pendaki yang masih berada di puncak yakni, kelompok Yogyakarta (5 orang) yakni Stanley Risaranti, Denis Bimbin, Micahel Daud Tonda, Satrio Pangauan, dan Arthur. Sedang pendaki asal Jakarta sebanyak 10 orang yakni, Risnandar, Iqbal, Guntur, Buyung Maaz, Doni, Ocit, Ngadap, Puspo dan Novi. Pendaki dari Kampung Baru Jakarta Barat sebanyak 9 orang yakni, Anwar Assyubali, Ahmad Fadhi, Achmad Disbit Fathony, Maulana Shidqi, Hafani, Achmad Sobari, Roy Rianto, Irwandi Septian dan Ardiansyah.
Lanjut Prayitno, bahwa seharusnya para pendaki asal Yogyakarta sudah turun pada Selasa (11/3), begitu juga halnya dengan pendaki asal Jakarta dan Jakarta Barat yang berangkat Senin (10/3) semula menjadwalkan akan turun pada Rabu (12/3).
"Namun untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, jika sampai Selasa (11/3) malam belum turun, maka Tim SAR desa akan menjemput dan meminta para pendaki untuk turun," ungkapnya. (*)