Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Gunung Slamet Waspada

Dua Kali Gunung Slamet Semburkan Abu Vulkanik

Ridwan (45), warga Desa Rembul, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal mengaku bersyukur adanya hujan abu

Penulis: YS adi nugroho | Editor: rustam aji
Dua petugas tengah bekoordinasi dengan rekannya yang berada di lereng Gunung Slamet untuk mengetahui berapa besar jarak dari Pos Pengamatan sampai di reflektor yang di bawa oleh kedua rekan ini. EDM digunakan untuk mengetahui berapa besar pengelembungan gunung sehingga berapa besar kekuatan letusan dapat diprediksi. 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, YS Adi Nugroho

TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Ridwan (45), warga Desa Rembul, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal mengaku bersyukur adanya hujan abu yang menguyur desanya. Bahkan, hujan abu terjadi dua kali, yakni Selasa (18/3/2014) sore dan Rabu (19/3/2014) pagi.

Menurutnya, hujan abu bakal dapat meningkatkan kesuburan tanah ladangnya. Pasalnya, dia pun bisa berhemat pupuk, sebab sudah ada pupuk alami. Namun, katanya, khasiat dari hujan abu ini tak langsung dapat dinikmati. Minimal, harus menunggu satu bulan dulu agar tanah dan abu bercampur jadi satu.

Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG), Hendrasto, menerangkan hujan abu dapat menyuburkan tanah. Sebagai contoh, Gunung Merapi yang beberapa waktu lalu meletus dan mengeluarkan sejumlah material termasuk abu. "Gunung meletus disyukuri saja, (tanah) makin subur," jelasnya.

Ridwan menambahkan, selain abu yang menyuburkan tanah, ia mengeluhkan curah hujan yang tinggi menurunkan produksi tanamannya. Misalnya, tanaman wortel dari produksi 12 ton menjadi 3 ton. Atau, produksi daun bawang dari 42 ton menjadi 30 ton. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved