Sekitar 13.000 APK Ditertibkan Tim Gabungan Panwaslu dan SKPD Demak

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Alfi M Muhamad.

TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Hari kedua masa tenang, Senin (7/4/2014) kampanye berlangsung, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Demak bersama tim gabungan dari SKPD Demak masih saja menemukan ribuan alat peraga kampanye (APK) yang masih terpasang di pinggiran jalan protokol wilayah Kabupaten Demak. Padahal sejak hari terakhir masa kampanye, Sabtu (5/4/2014), Panwaslu sudah menyurati Partai Politik agar menurunkan APK mulai Minggu (6/4/2014) pukul 00.00 hingga selesai di hari tersebut.

Ketua Panwaslu Demak, Khoirul Saleh saat ditemui seusai melakukan penertiban di hari kedua masa tenang kampanye mengeluhkan sikap Parpol yang membiarkan APKnya tetap terpasang.

"Kami, menyesalkan sikap parpol dan para caleg yang terkesan membiarkan APK-nya masih terpasang. Hari kedua kami melakukan pencopotan sekitar lebih dari 13.000 APK yang sampai Senin siang kami tertibkan di 249 Desa dari 14 Kecamatan, dan masih bisa bertambah lagi," jelas Khoirul Saleh.

Dalam melakukan penertiban Panwaslu Kabupaten Demak bekerjasama dengan Satpol PP Demak, Kesbangpol Linmas Demak dan DPU Demak. "Kesepakatan seharusnya pada Minggu (6/4) parpol sudah membersihkan APK di seluruh Demak. Kesempatan itu ternyata tidak diindahkan. Mereka seharusnya membersihkan karena akan jadi panutan masyarakat. Bukan jadinya kami jadi tukan yang tugasnya membersihkan," lanjut Khoirul.

Panwaslu nantinya akan menegur seluruh parpol tersebut, mengingat tidak satu pun parpol yang tertib membersihkan APK yang dipasangnya.

"Namun, masih ada beberapa APK yang belum dicopot karena medannya sangat sulit. Seperti APK berupa bendera Partai Golkar bertuliskan Caleg DPRD Kabupaten Demak, Budi Ahmadi yang ada di atas tower di desa Botorejo Kecamatan Wonosalam," imbuh Khoirul sambil memperlihatkan foto dari smartphone miliknya. (*)