Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

ujian nasional 2014

Tingkat Kesulitan Soal Ujian Nasional SD Ditambah

Sebanyak 24.945 siswa di Semarang akan mengikuti Ujian Nasional tingkat SD/MI. Tingkat kesulitan soal itu ditambah.

Penulis: abdul arif | Editor: iswidodo
tribunjateng.com/galih permadi
WAJAH KI HAJAR- Siswa SD di Solo Menyusun Puzzle Wajah Ki Hajar Dewantara, Jumat 2 Mei 2014. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG-  Ketua pelaksana ujian sekolah/ madrasah tingkat SD Kota Semarang, Sutarto mengatakan, jumlah peserta ujian sekolah/ madrasah tingkat SD di Kota Semarang sebanyak 24.945 siswa. Sedangkan peserta ujian dari paket A sejumlah 95 siswa dan peserta SDLB sebanyak 11siswa.

Menurutnya, pelaksanaan ujian sekolah/ madrasah akan dimulai Senin (19/5). Persiapan terkait naskah soal sejauh ini tak menuai kendala. Naskah, telah dikirim dari percetakan PT Pura Barutama Kudus ke kantor Dinas Pendidikan Kota Semarang pada Jumat (16/5).

"Sekitar pukul 05.30 kami menerima naskah soal ujian sekolah SD. Pukul 06.00, naskah kami turunkan dari mobil boks," katanya saat ditemui Tribun Jateng di kantornya, Jumat (16/5).

Menurutnya, terkait kondisi naskah soal pihaknya tak tahu. Namun, Dinas Pendidikan Kota Semarang menerima boks naskah soal lengkap sebagaimana kebutuhan peserta ujian sekolah SD/MI di Kota Semarang. Dia menyebutkan, jumlah naskah soal untuk SD/ MI sejumlah 755 boks dan LJUS 755 boks. Sedangkan, naskah untuk SDLB sebanyak 7 boks dan untuk paket A ada 32 boks.

Rencananya, usai menerima kiriman naskah soal, panitia kota akan melakukan koordinasi dengan masing-masing UPTD untuk mengecek kebutuhan masing-masing UPTD.
"Kami minta UPTD membawa data untuk dicocokkan dengan naskah yang kami siapkan di kantor," ungkapnya.
Menurut Sutarto, pihaknya sudah melakukan pengecekan terkait kebutuhan naskah. Pengecekan ulang dilakukan lantaran panitia ingin jumlah naskah yang tersedia valid.

"Setelah dicek, kami amankan selama dua hari di gudang Dinas Pendidikan Kota Semarang, yaitu pada Jumat-Sabtu. Kemudian Minggu pagi akan kami distribusikan ke masing-masing UPTD sekitar pukul 09.00," katanya.
Menurut Sutarto, pendistribusian naskah soal terbagi dalam 16 subrayon/ UPTD.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Bunyamin menyampaikan, sebagaimana soal Ujian Nasional (Unas) tingkat SMP dan SMA, tingkat kesukaran soal ujian sekolah/ madrasah untuk jenjang SD juga mengalami peningkatan.
Menurutnya, naskah soal 75 persen disusun oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jateng. Adapun, 25 persen lainnya dari pemerintah pusat. "Dinas Pendidikan Provinsi Jateng yang menunjuk sekolah atau guru secara langsung dalam penyusunan naskah soal. Kami tidak tahu materinya," katanya.

Namun, lanjut dia, peningkatan tingkat kesukaran pada soal ujian sekolah SD tak seperti yang terjadi pada SMP dan SMA. Soal disusun sesuai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang telah ditetapkan. Bunyamin mengatakan, kriteria kelulusan nantinya ditentukan oleh masing-masing sekolah. "Jadi yang penting anak dibekali, Insya Allah tidak akan susah," katanya.

Di sisi lain, Bunyamin juga mengimbau kepada siswa dan orangtua siswa agar jangan melupakan jadwal ujian sekolah yang sudah ditentukan. Dia meminta orangtua memastikan siswa hadir saat ujian. Hal itu dia sampaikan lantaran pengalaman tahun lalu banyak siswa yang tak hadir.

"Imbauan saya, tolong bagi bapak ibu yang putra-putrinya akan mengikuti ujian sekolah SD/ MI agar memberikan perhatian khusus. Jika perlu memberikan perhatian lebih dibanding proses pembelajaran biasanya," katanya.

Menurut dia, hal itu agar konsentrasi belajar siswa terfokus sehingga hasilnya maksimal. "Jika perlu siswa diantar orangtua sampai ke sekolah," ujarnya. Dengan perlakukan seperti itu setidaknya beban psikologis siswa lebih ringan. "Kalau bapaknya tidak sempat, bisa ibunya. Tetapi jangan dipasrahkan kepada pembantu. Ini demi anak," katanya.  (tribuncetak/rif)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved