Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pilpres 2014

Ketum Srikandi Jokowi: Ada Relawan Jokowi Palsu yang Tolak Hasil Pemilu

Ada sekelompok perempuan mengatasnamakan Srikandi Revolusi Mental membagikan selebaran menolak hasil Pilpres di Bundaran Hotel Indonesia, Jumat

Editor: rustam aji
KOMPAS.com/FABIAN JANUARIUS KUWADO
Calon presiden Joko Widodo mengunjungi markas Barisan Relawan Jokowi for President (Bara JP) di bilangan Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (9/7/2014) siang. 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Ketua Umum Srikandi Jokowi Vivi Jap Evilia mendapatkan laporan bahwa ada sekelompok perempuan mengatasnamakan Srikandi Revolusi Mental membagikan selebaran menolak hasil Pilpres di Bundaran Hotel Indonesia, Jumat (18/7/2014).

Melalui siaran persnya, Sabtu (19/7/2014) pagi, Vivi menegaskan bahwa kelompok relawan tersebut bukan bagian dari kelompok relawan pengusung capres cawapres Joko Widodo dan Mohammad Jusuf Kalla. Vivi menegaskan bahwa mereka adalah relawan palsu.

"Mereka mengenakan kemeja kotak-kotak dan membuat asosiasi seakan-akan relawannya Jokowi. Saya tegaskan tidak ada relawan dengan nama demikian," ujar Vivi.

Wakil Sekjen Barisan Relawan Jokowi for President atau Bara JP, Yayong Waryono, mengakui hal senada. Ada sekelompok orang mengaku juga bernama Bara JP dengan ketua umum atas nama Sabar Mangadoe.

"Bara JP yang asli berdiri melalui kongres di Bandung tanggal 15 Juni 2013. Sekretariat kami telah tiga kali dikunjungi Jokowi. Beliau juga menjadi pembina utama," ujar Yayong.

Vivi dan Yayong menengarai aksi semacam itu sengaja dilakukan untuk membuat resah para relawan pendukung capres cawapres nomor urut dua dan masyarakat. Keduanya khawatir jika kelompok relawan palsu Jokowi-JK itu melakukan aksi-aksi yang bertentangan dengan kebijakan kelompok relawan asli.

Selain memberikan citra buruk soal relawan Jokowi di hadapan publik, lanjut Vivi dan Yayong, keberadaan mereka juga berpotensi menurunkan citra terhadap pasangan capres cawapres yang relawan asli usung. "Ini praktik politik kampungan," tandas Vivi. 

Untuk itu, pihaknya tengah melakukan konsolodasi internal relawan bagaimana cara menangkal adanya gerakan-gerakan penurunan citra relawan Jokowi-Jusuf Kalla. (*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved