Pilpres 2014
Sikap Prabowo yang Menarik Diri dari Pilpres Disayangkan Ketum PBNU
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj menyayangkan sikap calon presiden Prabowo Subianto

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA — Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj menyayangkan sikap calon presiden Prabowo Subianto yang memutuskan untuk menarik diri dari keikutsertaan dalam Pemilu Presiden 2014. Namun, Said Aqil tetap menghargai keputusan Prabowo.
"Itu haknya (Prabowo). Tapi, sikap itu kita sayangkan karena sejarah akan mencatat," ujar Said Aqil saat menggelar jumpa pers di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Rabu (23/7/2014).
Said Aqil mengatakan, sikap Prabowo tersebut akan tercatat dalam sejarah pemilu di Indonesia. Namun, kata dia, itu semua sudah menjadi keputusan yang diambil oleh capres nomor urut satu tersebut.
Said Aqil juga mengaku tidak mengetahui alasan kenapa Prabowo mengambil keputusan tersebut. Dia mengatakan, meski dirinya secara pribadi mendukung Prabowo, dia bukan tim sukses yang mengetahui tentang alasan terkait keputusan Prabowo.
"Saya enggak tahu (alasan Prabowo). Itu urusan beliau. Saya memang secara pribadi memilih Prabowo, tapi saya kan bukan timsesnya," ujar Said Aqil.
Sebelumnya, Said Aqil mengaku secara pribadi dirinya mendukung pencalonan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai presiden. Namun, ia menegaskan bahwa warga NU bebas memilih siapa pun calon pemimpinnya.
"Warga NU bebas memilih siapa saja sebagai capres, tapi secara pribadi saya mendukung Prabowo Subianto sebagai capres yang akan bertarung nanti," ujar Said dalam keterangan tertulis di Jakarta, seperti dikutip Antara.
Menurut dia, Prabowo mempunyai sikap tegas, berani, dan berwibawa untuk memajukan dan membangun Indonesia ke arah yang lebih baik lagi. "Prabowo adalah sosok pemimpin tegas yang memikirkan rakyat kecil, antara lain petani, buruh, nelayan, dan sebagainya," ujar dia. (*)