LIBUR LEBARAN

PAD Pariwisata Kota Semarang Liburan Lebaran Capai Rp 1 Miliar

PAD Pariwisata Kota Semarang Liburan Lebaran Capai Rp 1 Miliar yang bersumber dari beberapa lokasi wisata.

Penulis: bakti buwono budiasto | Editor: iswidodo
TRIBUNJATENG/WAHYU SULISTYAWAN
Ribuan warga berebut gunungan nasi Golong (Sego Khetek) pada tradisi Sesaji Ruwanda di Gua Kreo Semarang, 3 Agustus 2014. 

Laporan Tribun Jateng, Bakti Buwono

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG-  Pendapatan asli daerah (PAD) Kota Semarang dari sektor pariwisata selama liburan lebaran meningkat. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang, Masdiana mengatakan, PAD sepekan liburan lebaran menyentuh angka Rp 1 miliar.

Ia menyebut, PAD tertinggi dihasilkan oleh taman margasatwa Mangkang dengan angka Rp 882 juta. Kemudian disusul Gua Kreo yang mencapai Rp 105,8 juta dan taman lele Rp 40 juta.

"Cuma itu saja tempat wisata di kota Semarang, kalau Sam po kong, Lawangsewu kan sudah ada pengelolanya sendiri," tuturnya, Kamis (7/8) di kantornya.

Sedangkan, target PAD dari sektor pariwisata kota Semarang tahun ini mencapai Rp 4,86 miliar. Dari jumlah itu, sekitar 65 persennya sudah terpenuhi. Ia yakin bisa mencapai target pada akhir tahun mendatang.

Ditemui terpisah, kepala UPTD bonbin Mangkang, Kusyanto mengatakan jumlah pengunjung sepekan pada liburan lebaran mencapai 81 ribu. Jumlah itu meningkat dibanding tahun lalu yang mencapai 79 ribu.

Hal yang diluar prediksinya adalah pengunjung pada masa syawalan. Biasanya, pada H7 lebaran, merupakan puncak kunjungan. Dalam satu hari itu bisa mencapai 15 ribu. Namun tahun ini hanya 6 ribu.

"Soalnya berbarengan dengan masuk sekolah," tuturnya.

Kepala UPTD Goa kreo, Asron juga mengungkapkan keberhasilannya meraup PAD tahun ini. Dalam sepekan, ia berhasil mendapatkan Rp 105 juta. Jumlah itu sudah cukup untuk menutup target pendapatan tahun ini yang hanya Rp 100 juta.

Ia mengatakan, rata-rata pengunjung goa kreo mencapai 2.000 hingga 3.000 tiap harinya. Namun, pada saat sesaji rewanda mencapai 7.000 orang. Itu hanya yang tercatat. "Dibanding dulu sebelum ada waduk jatibarang jelas sangat meningkat," ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved