Kepala Dinpora Jateng Budi Santosa Menjamin Objektivitas Seleksi Atlet

Laporan Tribun Jateng, Raka F Pujangga

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG- Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dinpora) Jawa Tengah, Budi Santoso mengatakan, menjelang Popnas, pihaknya telah menjaring sejumlah atlet voli masuk dalam Popwil.
Atlet-atlet yang berkualitas, telah lolos melalui penyaringan yang obyektif dari tim seleksi yang terdiri dari pengurus Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Jateng dan Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP).

"Popwil ini menjadi ajang prakualifikasi bagi atlet yang akan bertanding dalam Popnas. Ada kriteria tertentu atlet-atlet yang bisa masuk Popwil untuk kemudian dikirim ke Popnas," jelasnya, Selasa (12/8).

Menurut dia, kemenangan atlet voli Kota Semarang dalam Popda bukan otomatis meloloskan mereka dalam Popwil yang akan digelar di Bali 24-31 Agustus mendatang. "Voli itu dimainkan secara beregu. Meski menang dalam Popda belum tentu atlet itu menjadi pemain terbaik pada posisinya," ujarnya.

Menurutnya, semua atlet voli bertalenta di Jateng, telah dipanggil untuk memenuhi seleksi Popwil tersebut. "Awalnya ada satu atlet voli dari Kota Semarang yang masuk. Tapi ketika masuk dari 16 menjadi 12 besar, dia tidak lolos karena kondisinya menurun," jelasnya.

Ia menegaskan kemenangan atlet dalam Popda tidak menjamin mereka masuk Popwil atau Popnas. “Ada proses penyaringan lagi," tandasnya.

Terkait isu yang berkembang adanya upeti yang harus dibayarkan agar atlet bisa lolos seleksi, Budi menjamin itu tidak akan terjadi. "Saya jamin tidak ada pakai bayar-bayar begitu. Kalau ada tunjukkan kepada saya, siapa orangnya yang bermain nanti saya kejar. Kami sangat menjaga obyektifitas ini," jelasnya.

Obyektifitas itu, kata dia, masih terjaga karena tim juara voli Popda dari Kota Semarang belum bisa mengalahkan tim Popwil yang terbentuk. "Setiap hari rutin mereka latihan dan bertanding untuk memberikan hasil terbaik saat Popnas di Jawa Barat mendatang," katanya. (*)