Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

PERBAIKAN JALAN

Terjebak Macet di Mangkang, Walikota Semarang Naik Ojek

Terjebak Macet di Mangkang, Walikota Semarang Naik Ojek

Penulis: adi prianggoro | Editor: iswidodo
TRIBUNJATENG/ADI PRIANGGORO/ist
Terjebak Macet di Mangkang, Walikota Semarang Naik Ojek (27/11/2014) 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, A Prianggoro

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -  Di tengah banyak keluhan masyarakat yang terjebak macet di sepanjang jalan mulai dari Kalibanteng - Mangkang, Walikota Hendrar Prihadi pun turut merasakan dampaknya secara langsung.\

Rabu (26/11) siang, Walikota yang akrab dipanggil Hendi itu bahkan terpaksa turun dari mobil Innova dinasnya kemudian "nunut" pengendara motor tak dikenal kemudian berganti naik ojek dari Mangkang ke Kantor Kecamatan Ngaliyan.

Hendi mengisahkan, saat itu dirinya berangkat dari rumah sekitar pukul 06.45 untuk menghadiri acara penanaman mangrove di Mangkang. Hendi bersama sopirnya naik Innova tanpa pengawalan.

"Ternyata sampai Mangkang sekitar pukul 08.00, acaranya (penanaman mangrove) sudah telat dan saya memutuskan untuk turun dari mobil," kata Hendi kepada Tribun Jateng.

Di tengah Jalan Raya Mangkang, Hendi kemudian mencegat seorang pengendara sepeda motor tak dikenal. Ia kemudian "nunut" membonceng pengendara itu sampai sebuah pos ojek di Mangkang. "Pengendara itu sempat bingung dan akhirnya tahu kalau saya Walikota. Saya ganti naik ojek karena pengendara itu berbeda arah menuju tempat kerjanya," ungkap Hendi.

Hendi yang memakai kaos dan sepatu olahraga itu kemudian menyusuri tepi-tepi jalan dan "blusukan" lewat gang-gang kecil hingga tiba di Kecamatan Ngaliyan. Dari Kantor Kecamatan, Hendi diantarkan ke Kawasan industri Gatot Subroto untuk menghadiri pertemuan dengan bina pelaku usaha.

"Saya pikir manajemen lalu lintas tidak berjalan dengan baik. Ke depannya, rekanan yang mengerjakan proyek jalan semestinya berkoordinasi dengan polisi lalu lintas. Perbaikan jalan memang tidak bisa dihindari, tetapi juga perlu koordinasi," kata Hendi.

Kasat Lantas Polrestabes Semarang,  AKBP Pungky Bhuana Santoso meminta maaf atas kemacetan tersebut. "Saya sudah tempatkan banyak personil di sepanjang jalan dari Mangkang - Kalibanteng. Namun kemacetan ini di luar kemampuan kami, kami minta maaf," kata Pungky.

Dia menjelaskan, kemacetan disebabkan proyek pengecoran jalan yang kebetulan dilakukan bersamaan di dua jalur, dari arah barat dan timur,di persimpangan Tugu. Satu jalur yang semestinya  terdapat tiga lajur hanya bisa dilewati satu jalur saja. Pungky menyatakan sudah berkoordinasi dengan Dinas Binamarga, Dinas Pekerjaan Umum, dan Dinas  Perhubungan, Komunikasi, dan Informasi (Dishubkominfo). Hasilnya, dua hari pascapengecoran, yaitu Jumat (28/11), jalan itu bisa dibuka dan dilewati.

"Kami menyarankan pengendara motor maupun pengemudi mobil lewat jalan alternatif dari Ngaliyan tembus langsung ke Pasar Mangkang. Jalur itu bisa dilewati dari kedua arah," katanya. (tribuncetak/ape)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved