Mau Leluasa Lihat Pesawat di Bandara A Yani Bisa Di Anjungan Ini

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG-  Aktivitas di Bandara Internasional Ahmad Yani untuk memanjakan masyarakat Kota Semarang yang antusias melihat hilir mudik pesawat, PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Ahmad Yani menyediakan anjungan khusus bagi para pengunjung.
Lokasi itu terletak di sebelah timur kawasan kargo bandara.

Untuk memasuki anjungan bandara, pengunjung cukup membayar retribusi Rp 2 ribu per orang plus Rp 1.000 untuk parkir sepeda motor. Setelah berada di dalam anjungan, terdapat satu bangunan beratap dan berlantai keramik sebagai tempat berteduh pengunjung sembari melihat pergerakan pesawat ketika mendarat maupun lepas landas.

Selain itu, bagi para pengunjung yang mengajak anak-anak, disediakan pula dua wahana mini berupa perosotan dan ayunan. Area anjungan dilengkapi dengan pagar yang mengitarinya, agar pengunjung tidak memasuki area runway yang merupakan daerah steril.

"Keberadaan anjungan ini sangat bermanfaat, bisa menjadi area yang mendidik khususnya bagi anak-anak yang tertarik melihat pesawat. Saya sering mengajak dua anak saya kemari hanya untuk menyaksikan pesawat pas take off maupun landing. Saya melihat, mereka begitu senang," ujar seorang pengunjung, Hery (43), kepada Tribun Jateng, Rabu (3/12).

Pria asal Jepara itu mengapresiasi pihak PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Ahmad Yani karena telah menyediakan anjungan itu. Namun, Hery juga mengatakan pemandangan dari anjungan kurang bagus. Menurutnya, pengunjung hanya bisa melihat pesawat yang hendak lepas landas, tidak bisa melihat sewaktu pesawat sedang diparkirkan karena pagar yang yang berada di sebelah kargo diberi penutup.

Sebelum berpamitan pulang karena cuaca mendung, Hery juga mengusulkan, lebih baik apabila bangunan ini dijadikan dua tingkat. "Dengan begitu pengunjung bisa leluasa mengamati pesawat yang parkir karena tidak tertutup pagar," katanya.

Dia juga mengusulkan, agar tiket masuk ditiadakan. "Ini hanya usul saya, terserah mau ditanggapi atau tidak ramai lagi seperti bandara di Yogyakarta dan Solo. Kalau tarif parkir tidak menjadi masalah," katanya. (tribunjateng/daniel)