Outlook Jateng 2015
Bandara A Yani Semarang Dibangun Jadi 4 Kali Lebih Luas
Bandara A Yani Semarang Dibangun Jadi 4 Kali Lebih Luas dari sekarang. Groundbreaking dimulai Juli 2014
Penulis: Daniel Ari Purnomo | Editor: iswidodo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG- Wacana pengembangan Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, sebenarnya sudah mulai mengemuka sejak tahun 2005. Namun, karena proses panjang yang harus dilewati, hal tersebut baru bisa direalisasikan pada 2014, ditandai dengan groundbreaking pada 17 Juli 2014 lalu.
Bagaimanakah pengembangan infrastruktur bandara satu-satunya di ibu kota Provinsi Jawa Tengah itu? General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Priyo Jatmiko, menyampaikan sejumlah rencana pengembangan bandara itu kepada wartawan Tribun Jateng, Daniel Ari Purnomo. Berikut petikan wawancaranya.
Apa tindakan kali pertama yang Anda aplikasikan saat mulai menjabat sebagai General Manager Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang ini?
Yang terutama, sebelum saya berbicara mengenai eksternal, tentunya saya harus berbicara mengenai internal terlebih dahulu. Internal yang saya bangun adalah menciptakan soliditas kerja, kebersamaan teamwork, rasa saling memiliki disiplin dan etos kerja. Setelah hal tersebut mulai terbangun sesuai tujuannya, barulah kami membangun relasi eksternal dengan berkoordinasi kepada seluruh instansi terkait, dengan Pemerintah Kota Semarang, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, TNI, rekan-rekan kepolisian, dan seluruh stakeholder.
Kemudian kami berbicara mengenai sarana pendukung utama bandara adalah apron (areal parkir pesawat--Red) dengan terminal sebagai sarana produksi plus parkir kendaraan. Apa yang bisa kami benahi, ya kami benahi. Saya menyadari, bangunan terminal ini memang belum menjadi bangunan ideal, hal tersebut yang membuat saya semakin tertantang untuk memberikan pelayanan yang ekstra. Paling tidak, air conditioner (AC) selalu dingin, tempat dan areal tunggu ada perubahan untuk pelayanan, dan perbaikan-perbaikan lainnya. Ini yang kami tindaklanjuti dan akhirnya menjadikan sesuatu yang tadinya tidak mungkin menjadi mungkin.
Program-program apa saja di tahun 2014 ini yang sudah Anda kerjakan ?
Program strategis kami ada dua, dari empat program secara keseluruhan. Beberapa program di tahun 2014 ini harus kami penuhi, di antaranya kami sudah mengubah desain Security Check Point/Screening Check Point (SCP). Saat ini kalau kita lihat ada SCP satu dan SCP dua, di situ ada alat screening berupa x-ray. Nanti screening point ini akan kami mundurkan semua menjadi SCP satu. Jadi, nanti di ruang depan pada saat orang mau masuk, semua orang bisa masuk sehingga flow itu bebas.
Mereka baru akan disterilkan pada saat mereka akan masuk pada boarding gate saja. Nilai positif yang kita dapatkan apa? Masyarakat bisa menggunakan pelayanan tidak hanya di lobi, mereka bisa menunggu di dalam. Baru nanti setelah mereka akan masuk, maka baru ada screening di situ, tidak perlu ada dua screening lagi.
Yang kedua, kami polakan model Common Use Check-in System (CUCS). Apa itu CUCS? Kalau kita lihat packages handling yang ada di check in counter, barang yang ada pada kita tidak perlu melalui conveyor jalan seperti yang kita lihat di bandara-bandara besar. Dengan demikian, CUCS ini kita optimalkan semua barang packages yang kami ambil dari penumpang flow-nya sudah disiapkan.
Yang ketiga, apron kami saat ini kondisi aspalnya belum sempurna, masih ada beberapa spot yang bergelombang. Itu kami programkan semua harus diratakan pada tahun 2014. Apabila nantinya over year, maka akan kami lanjutkan di triwulan satu tahun 2015 semua sudah selesai.
Yang keempat, kami memiliki areal untuk turning area di pojok. Turning area akan kami bangun lagi, sehingga untuk pesawat memutar sebelum take off itu akan didesain agar lebih menyamankan pilot. Sebenarnya, untuk kondisinya saat ini sudah baik namun akan kita bangun lebih baik lagi, lebih leluasa.
Apa program pengembangan infrastruktur bandara yang belum tercapai pada 2014?
Program pengembangan infrastruktur bandara yang belum tercapai pada tahun 2014 ini di program apron. Sebetulnya program apron ini kan program di tahun 2014, artinya di 2014 akhir sehingga multiyears di triwulan satu tahun 2015 sudah tercapai. Tetapi secara menyeluruh semua program yang ada di tahun 2014 sudah tercapai, sudah clear semua.
Apa program prioritas dalam pengembangan infrastruktur di bandara pada 2015?
Untuk bandara di tahun 2015, memang kami mengoptimalkan dari sisi pelayanan, tentunya baik airside (layanan di udara) maupun landside (layanan di darat). Baik di sisi udara, apron, runway (landasan pacu pesawat--Red) dan sebagainya, itu hal yang utama begitu pula di sisi pelayanan publik.
Kalau yang paling dioptimalkan di 2015 adalah turning area, kemudian pengecekan landasan. Kami tidak akan berinvestasi besar di areal bandara lama ini karena bagaimana pun juga kita sama-sama mengetahui bahwa bandara akan pindah. Namun, bukan berarti standar utama tidak kita capai, itulah mandatory yang harus tetap kami laksanakan.
Apa manfaat pemindahan terminal bandara itu, bagi operasional penerbangan dan penumpang?
Waduh, bukan main, manfaatnya besar sekali. Jumlah penumpang kita (Bandara Internasional Ahmad Yani--Red) sudah mencapai tiga juta orang per tahun. Nanti, bandara ini mampu menampung kurang lebih sekitar empat hingga lima juta penumpang per tahun, sedangkan bandara yang ada saat ini baru bisa menampung 800 ribu penumpang per tahun.
Luasan terminal kami saat ini hanya enam kilometer persegi, ke depan nanti akan menjadi 26 kilometer persegi, atau hampir empat kali lipat luasan yang ada. Ini sesuatu yang menarik dan ini sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat Jawa Tengah.
Terkait perluasan apron, apa target yang hendak dicapai pada 2015? Apa manfaatnya bagi operasional penerbangan dan penumpang?
Terlebih di area apron, apron juga akan diperluas. Saat ini, apron Bandara Internasional Ahmad Yani hanya mampu memuat 8 pesawat, terdiri atas 6 pesawat besar dan 2 pesawat kecil. Ke depannya nanti, akan ditingkatkan menjadi 12 pesawat besar dan 6 sampai 8 pesawat kecil. Itu pun juga disiapkan untuk general aviation, ada parkir yang khusus untuk pesawat-pesawat yang bersifat umum, bukan reguler. Ini satu hal yang sangat menarik dan kita tunggu-tunggu.
Terkait manfaatnya bagi operasional penerbangan dan penumpang, tentunya kami bisa memberikan slot time lebih banyak. Artinya, ekspansi airlines untuk rute-rute dari Semarang akan lebih luas karena saat ini mereka hanya beroperasi kita dibatasi dengan area apron yang terbatas, sementara, jam-jam terbang yang diinginkan mereka jam ramainya itu tertentu jadi keroyokan. Oleh karena memang area apronnya terbatas, ke depan no problem karena areanya luas. Bagi pengguna jasa, bagi penumpang juga akan nyaman karena terminal luas kan enak duduknya, tidak sempit-sempit, tidak perlu hujan pakai payung karena ada garbarata.
Terkait perpanjangan landasan pacu, apa target yang hendak dicapai pada 2015? Apa manfaatnya bagi operasional penerbangan dan penumpang?
Untuk landasan pacu, panjang runway belum ada perubahan. Tetap kita di 2.680 meter, ada space menjadi 2.620 meter itu masih tetap.
Tentang fasilitas penunjang bandara, apa target yang hendak dicapai pada 2015? Fasilitas ruang tunggu, layanan kargo, area komersial/bisnis, hingga areal parkir?
Untuk fasilitas penunjang bandara lainnya, saat ini semua sudah dalam kondisi on the track. Kami ada penambahan pompa air. Kemudian kalau kargo, untuk saat ini kita sama-sama tahu kalau kondisinya belum senyaman yang kita harapkan, tetapi di bandara baru kita akan ada gedung kargo yang lebih besar. Gedung kargo nanti kita bisa melayani beberapa agen. Kalau saat ini agen yang kita layani ada sekitar delapan atau sembilan, nantinya bisa dua kali lipat sekitar delapan belas agen.
Untuk areal komersial dan parkir pastinya akan ditambah luas. Kalau luas parkir kendaraan di bandara sekitar 7.410 meter persegi hingga 8.000 meter persegi. Untuk kapasitas sepeda motor sekitar 300-500 unit, sedangkan mobil 200-300 unit. Luas lahan parkir di bandara baru mencapai sekitar 60.850 meter persegi, kapasitasnya bisa bertambah beberapa kali lipat karena model parkirnya akan bertingkat sehingga mampu memuat banyak kendaraan. (*)