Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pasar Klewer Terbakar

Terkait Isu Sabotase Kebakaran, Pedagang Klewer Meminta Maaf

Terkait Isu Sabotase Kebakaran, Pedagang Klewer Meminta Maaf

Penulis: suharno | Editor: iswidodo
tribunjateng/suharno/dok
Terkait Isu Sabotase Kebakaran, Pedagang Klewer Meminta Maaf. 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Suharno

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Humas Himpunan Pedagang Pasar Klewer (HPPK), Kusbani menyampaikan permintaan maaf kepada Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo terkait dugaan sabotase kebakaran Pasar Klewer, beberapa waktu lalu.

Usai Pasar Klewer terbakar, beredar rumor yang menyebutkan kalau ada sabotase pada kebakaran yang meludeskan pasar batik terbesar di Indonesia ini.

"Kami minta maaf kepada walikota dan juga masyarakat Solo mengenai statement di media. Ya, saat itu kondisinya sangat sulit, kurang terkontrol. Kami kena musibah yang membuat syok dan terpukul, serta sedang emosional," ujar Kusbani, Jumat (2/1/2015).

Usai menuturkan permintaan maaf ini, HPPK berharap masalah rumor adanya sabotase dihentikan sehingga tidak berlarut-larut.

Di sisi lain, pihaknya berharap kondisi pedagang bisa berangsur-angsur membaik serta pasar darurat bisa secepatnya dibangun.

Hanya saja, HPPK ingin ada komunikasi yang baik mengenai pemilihan pasar darurat serta langkah selanjutnya terkait renovasi Pasar Klewer.

Menurut Kusbani, pedagang perlu diikutsertakan dalam memutuskan kebijakan-kebijakan yang diberlakukan untuk mereka.

"Intinya kami harap pedagang bisa secepatnya bisa beraktifitas seperti biasa. Kalau memang sudah ditetapkan pasar daruratnya, semoga secepatnya dibangun," sambungnya.

Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo menegaskan sudah memberikan permintaan maaf kepada Kusbani. "Permintaan maaf tak tompo (saya terima, red). Tapi kan pengusutan di polisi tetap jalan," paparnya.

Sebelumnya, walikota yang akrab disapa Rudy ini telah melaporkan adanya isu sabotase yang mengarah dilakukan oleh pemerintah kota (Pemkot) Solo, khusunya ke walikota. Rudy menambahkan pihaknya baru sebatas mengirimkan surat berisi permintaan pengusutan.

Surat ini bukan sebagai bentuk pelaporan, namun untuk menyampaikan apa yang diutarakan HPPK terkait adanya sabotase sudah menjadi delik aduan pencemaran nama baik.

"Kalau sudah disampaikan seperti ini, polisi bisa melakukan penyelidikan. Tidak perlu saya laporkan, tapi melalui media sudah bisa," imbuhnya.

Pihak Polda Jateng sebelumnya mengumumkan apabila penyebab kebakaran Pasar Klewer dikarenakan adanya korsleting listrik di blok D lantai satu. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved