Pasar Klewer Terbakar
Rudy Tolak Usulan Keraton Soal Pembangunan Pasar Darurat
Rudy Tolak Usulan Keraton Soal Pembangunan Pasar Darurat
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Suharno
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo membenarkan telah bertemu Ketua Lembaga Dewan Adat Keraton Kasunanan Surakarta, Kanjeng Pangeran (KP) Eddy Wirabhumi terkait peminjaman lahan Alun-alun Utara (Alut) untuk pembangunan pasar darurat bagi para pedagang Pasar Klewer.
Namun, walikota yang akrab disapa Rudy ini menolak rencana pihak keraton terkait pembangunan pasar darurat di Alut.
Rencana yang ditolak Pemkot Solo yakni pihak Keraton Solo ingin membangunkan pasar darurat, kemudian dana pemerintah untuk pembangunan pasar darurat diserahkan ke pedagang.
Setelah diberikan kepada pedagang, para pedagang ini membayar sewa untuk kios yang dipakainya dari dana yang diberikan oleh pemerintah.
"Luasan Alun-alun Utara yang diperbolehkan hanya tiga per empat. Pedagang juga harus menyewa kios, dan kios ini yang membangun pihak keraton. Kalau seperti ini, nampaknya tidak mungkin," kata Rudy usai menemui anggota DPRD Kota Solo, Rabu (7/1/2015).
Meski demikian, Pemkot tetap menjajaki komunikasi dengan Sinuhun Paku Buwana XIII, Hangabehi. Rencananya, Rudy segera menemui PB XIII, dan berharap PB XIII menawarkan alternatif cara yang lain.
Di sisi lain, Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) Quatly Abdul Kadir Alkatiri meminta Pemkot bersikap tegas dalam menentukan lokasi pasar darurat.
Quatly mengusulkan Benteng Vastenburg sebagai lokasi pasar darurat, lantaran dinilai lebih realistis dibanding Alun-alun Utara.
"Kalau Alun-Alun Utara, pihak keratonnya seperti itu maka saya usul kongkrit Benteng Vastenberg. Hanya persoalan status Benda Cagar Budaya yang harus diselesaikan. Apalagi kalau Alut hanya tiga per empat yang boleh, itu jelas tidak cukup," ujarnya. (*)