Sejumlah Warga Brebes Kesulitan Beli Tabung Gas Melon

Laporan Tribun Jateng, Fajar Eko Nugroho

TRIBUNJATENG.COM, BREBES-  Kenaikan harga gal elpiji 12 Kg beberapa waktu lalu, membuat sejumlah pangkalan gas elpiji 3 kilogram (kg) di Kabupaten Brebes Jawa Tengah, mengalami kekurangan pasokan.

Guna mengantisipasi hal itu, Pemkab Brebes gencar melakukan langkah operasi pasar dengan mengeluarkan kebijakan pembelian gas melon dari pengecer dibatasi.

Seorang pemilik pangkalan gas elpiji 3 kg di Desa Banjaratma, Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes, Faisal Amir (25) mengaku, dalam sepekan terakhir permintaan tabung gas elpiji 3 kg mengalami peningkatan hampir 50 persen dari permintaan di hari biasanya.

Sebab, para konsumen elpiji yang mulanya menggunakan gas berukuran elpiji 12 kg kemudian beralih menggunakan tabung 3 kg.

"Di sini kalau permintaan tabung gas elpiji berukuran 3 Kg pada hari biasanya 400 tabung. Namun, sejak kenaikan elpiji 12 kg, saat ini permintannya mencapai 600 tabung per hari. Kalau dihitung ya peningkatanya mencapai 50 persen," kata Faisal Amri Kemarin.

Guna menyiasati permintaan gas elpiji melon yang meningkat itu, lanjut dia, pihaknya terpaksa membatasi pembelian dari para pengecer.

"Kita upayakan langkah pembatasan ini agar semua pengecer memperoleh stok. Yakni caranya setiap Warung yang biasanya 10 tabung jadi 5 tabung. Kita harus lakukan pembagian itu agar semua pengecer dapat," jelas dia.

Dia jual gas elpiji 3 kg Rp 17.500 per tabung. Sedangkan dari pengecer, elpiji dibeli seharga Rp 15.500 per tabung.

Kabag Perekonomian Setda Kabupaten Brebes Daan Susanto mengatakan, saat ini pihaknya sudah melakukan langkah operasi pasar untuk mengantisipasi kenaikan permintaan tabung gas elpiji 3 kg. (*)