Laptop Inung Rusak Gara-gara Instal Pakai Game Bajakan

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG- Ketagihan bermain game berspesifikasi tinggi membuat Nursanda Rivelino banyak cara mewujudkan keinginannya. Lantaran harga CD original game yang diinginkan mahal, dia memilih menginstal game yang diinginkan menggunakan CD bajakan. Akibatnya, gadget kesayangan rusak.

Pengalaman ini terjadi beberapa tahun silam, saat pemuda 26 tahun itu masih duduk di bangku kuliah di Jurusan Teknik Perkapalan Universitas Diponegoro (Undip) Semarang. Saat itu, pria kelahiran Boyolali, 30 Agustus 1988 tersebut menginstal game The SIM 3 dan FIFA 2013.
"Biasanya, dimainkan secara online menggunakan modem atau jaringan wifi di kampus," cerita pemuda yang akrab disapa Inung ini.

Setelah beberapa saat, laptop Inung sering hang hingga akhirnya rusak dan tidak bisa dioperasikan. Setelah dicek ke tempat servis, teknisi mengatakan, hardisk rusak lantaran ada file corrupt yang membawa virus. Inung pun ingat, virus leluasa masuk dan mengacak-acak isi hardware lantaran bermain game bajakan secara online.

"Sayang sekali laptop rusak gara-gara menginstal game bajakan. Sekarang, kapok menginstal game kalau tidak dari CD orisinal," ucap Inung.

Semasa bekerja di perusahaan perakitan kapal di Surabaya, dia memilih pergi ke cafe online jika kangen bermain game. Selain tidak merusak gadget, budget bermain di cafe online lebih murah.
Sekarang, pria yang berdomisili di Boyolali itu memilih bermain di PS3 untuk menghilangkan penat seusai bekerja. "Saya juga main For Cry tapi seri 3. Yang terbaru belum mencoba karena sepertinya CD orisinalnya lumayan mahal dan harus pesan ke Jakarta," imbuhnya.

Inung memang menyukai game petualangan seperti For Cry dan GTA. Namun, game sepakbola FIFA yang paling sering dia mainkan bersama teman. "Kalau main game petualangan biasanya malam. Teman-teman kalau datang, mainnya game sepakbola. Game itu memamg sudah terinstal di PS saya sejak beli seken dari teman," imbuh Inung. (tribunjateng/muhamad alfi m)