Warsono Harap Semua Orang Jadi Anggota Koperasi

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG- Ketua Dewan Koperasi Indonesia Wilayah Jawa Tengah, Warsono mengatakan munculnya ATM di dunia koperasi merupakan perkembangan produk usaha dari koperasi tersebut. Dia berujar koperasi yang sehat bukan hanya dari organisasi, mental sumber daya manusia saja tetapi juga usahanya.

Warsono juga berharap koperasi bisa bersatu dan saling bekerjasama membangun ekonomi. Dia berharap suatu saat koperasi bisa menjadi pilar ekonomi negara. "Ini waktunya koperasi bersatu, ke depan semoga lebih baik. Salah satu usahanya koordinasi kerjasama antarkoperasi juga antarlembaga lain. Tanpa persatuan dan kesatuan tidak mungkin bisa berjalan termasuk juga koperasi," jelasnya.

Warsono menilai adanya ATM di koperasi menjadi daya tarik bagi masyarakat yang belum berkoperasi untuk bergabung dengan koperasi. Sehingga nantinya tidak ada satu orang pun masyarakat Indonesia yang tidak berkoperasi.

Terkait peluang, Warsono tidak bisa menjelaskan seberapa persen peluang ke depan dengan adanya ATM, sebab, tidak semua anggota koperasi bisa menerima atau bisa menggunakan ATM. "Dewan koperasi bertugas untuk mewadahi anspirasi angggota koperasi, masalah pertumbuhan, sasaran target itu datanya ada di koperasi itu sendiri," ucapnya.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Region IV Wilayah Jawa Tengah dan DIY, Santoso Wibowo memaparkan, secara undang-undang pengawasan koperasi oleh OJK baru diterapkan tahun depan. Namun, hal tersebut tergantung kemana koperasi tersebut mendaftar, ke OJK atau Dinas Koperasi

Selama satu tahun ini, lanjutnya, koperasi yang belum berbadan hukum harus mendaftarkan diri ke OJK atau Dinas Koperasi agar berbadan hukum. Bila nantinya diawasi OJK, maka bentuk pengawasan sama dengan Lembaga Keuangan Mikro lain. "Pengawasannya efektif berlaku tahun depan, tetapi hal tersebut juga tergantung tempat pendaftaran koperasi, bila di OJK maka akan kami awasi," tandasnya. (tribunjateng/dini)