Demam Berdarah
Banyak Warga Demak Terjangkit DBD Terlambat Bawa Berobat
Banyak Warga Demak Terjangkit DBD Terlambat Bawa Berobat
Penulis: puthut dwi putranto | Editor: iswidodo
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Puthut Dwi Putranto
TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Kabid Pencegahan Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Dinas Kesehatan Kabupaten Demak, Heri Winarno, menjelaskan, mayoritas penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Demak yang berakhir dengan meninggal dunia, hal itu akibat keterlambatan pihak keluarga saat membawa ke Rumah Sakit.
Karenanya, sambung dia, dalam sosialisasi Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Demak juga memaparkan beberapa indikasi seseorang yang terserang DBD. Artinya, masyarakat diberikan pemahaman untuk mendeteksi seseorang yang terserang DBD.
"Kami juga berkoordinasi kepada tim medis yang ada di puskesmas terkait penanganan DBD. Harapannya dengan sosialisasi rutin terkait DBD, masyarakat bisa mendeteksi jika ada yang terserang DBD. Jika anak mengalami panas selama dua hari langsung saja dibawa ke pelayanan medis setempat. Selama ini masyarakat tidak memahami ini, sehingga terlambat. Minimal untuk mencegah penyebaran nyamuk, antisipasinya melalui PSN," kata Heri di Demak, Selasa (17/02/2015).
Heri menambahkan, pihaknya juga telah menugaskan sejumlah tim untuk mendeteksi penyebaran nyamuk di seluruh Kecamatan di Demak. Termasuk melakukan kajian komprehensif di 46 Desa Endemis di wilayah Kota Wali. (*)