Tahun Baru Imlek 2566
Meski Bukan Pemeluk Konghucu, Sammy Tetap Rayakan Imlek
Meski Bukan Pemeluk Konghucu, Sammy Tetap Rayakan Imlek untuk menjalankan kebudayaan leluhur Tionghoa.
Penulis: rival al manaf | Editor: iswidodo
Laporan Tribun Jateng, Rival Almanaf
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG- Salah satu pelajar SMA keturunan Tionghoa, Samuel Hartanto menyatakan masih terus merayakan Imlek layaknya penganut konghucu meski dia dilahirkan dalam Agama Kristen.
Siswa SMA Karangturi itu menjelaskan hingga saat ini dia mengakui masih merayakan Imlek. "Perayaannya saja yang saya rayakan, kalau misal ibadahnya ke Klenteng enggak, karena saya sudah Kristen," jelasnya.
Merayakan Imlek menurutnya hampir sama dengan warga muslim merayakan Idul Fitri. "Imlek bagi saya hampir mirip lebaran dimana kita juga ke rumah-rumah keluarga ini biasa kami sebut Konghi," jelas remaja yang akrab di sapa Sammy ini kepada Tribun Jateng.
Selain itu, malam ia juga masih merayakan malam Ji Kao Meh, atau malam tahun baru. Hanya saja jika pemeluk Konghucu memanfaatkannya dengan sembahyang, Sammy dan keluarganya menghabiskannya dengan begadang hingga detik-detik pergantian tahun.
Sammy sendiri mengaku selalu diakrabkan dengan keluarganya untuk terus menjalani kebudayaan Cina meski bukan pemeluk Kong Hu Cu. Sammy sendiri merupakan generasi ke tiga yang sudah memeluk Kristen di keluarganya. Hanya buyutnya yang masih memeluk Kong Hu Cu.
"Tapi sebagai warga keturunan Cina ya memang harus tetap menjalankan kebudayaan leluhur agar nilai-nilai yang ditanamkan nenek moyanng tidak luntur begitu saja," Jelasnya.
Saat memiliki keturunan kelak Sammy juga akan mengenalkan keturunannya dengan kebudayaan Cina, nama-nama dewa, shio, hingga kepercayaan terhadap fengshui. "Memang sudah kewajiban kami sebagai warga keturunan Cina untuk melancarkan estafet tentang kebudayaan kepada keturunan mereka," pungkasnya. (tribunjateng/cetak)