Reaktivasi Jalur Kereta Api
PT KAI Undang Warga Pelabuhan Tanjung Emas yang Akan Digusur
PT KAI Undang Warga Pelabuhan Tanjung Emas yang Akan Digusur
Penulis: bakti buwono budiasto | Editor: iswidodo
Laporan Tribun Jateng, Bakti Buwono
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sejumlah 17 kepala keluarga (KK) yang terkena dampak reaktivasi jalur kereta api pelabuhan berkumpul di ruang VIP Stasiun Tawang.
Manajer Humas PT KAI Daop IV, Suprapto mengatakan agenda hari ini adalah pendataan bangunan yang terkenda dampak.
"Ada 2 proyek pembangunan di pelabuhan Tanjung Emas yaitu reaktivasi jalur dan pembuatan lahan petikemas, Dryport, luasnya 5 hektar yang dikelola oleh KA Logistik," jelasnya pada wartawan, Senin (9/3/2015).
Ia berujar lahan lima hektare berada di RW 7 dan RW 11 di kelurahan Tanjung Emas. Uang ganti pembongkaran sesuai SOP PT KAI untuk bangunan permanen itu Rp 250 ribu per m2. Bangunan semi permanen Rp 200 ribu m2.
Suprapto menjelaskan mayoritas adalah bangunan permanen. Sistem pembayarannya melalui rekening BNI. Sejak persetujuan, dua minggu harus dibayarkan. "Pembongkaran dilakukan sebulan setelah dana cair," tuturnya.
Kepala Balai Karantina, Heru Wahyupraja menyetujui rencana rekativasi jalur pelabuhhan. Menurutnya, hal itu akan mengurangi beban jalan raya. Tiap kereta bisa mengangkut 50 kontainer. Bayangkan 50 kontainer diangkut trailer pasti akan mengganggu jalan raya. (*)