Harga Baru BBM
Mahasiswa Unsoed Gelar Aksi Dorong Motor Tolak Kenaikan BBM
Mahasiswa Unsoed Gelar Aksi Dorong Motor Tolak Kenaikan BBM
Penulis: abdul arif | Editor: iswidodo
Laporan Wartawan Tribun Jateng Abdul Arif
TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS- Dua mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto menarik sepeda motor mogok di Jalan Prof Dr HR Boenyamin, Purwokerto Utara, Selasa (31/3/2015).
Sepeda motor tersebut ditarik menggunakan dua utas tali rafia yang diikatkan pada leher kedua mahasiswa tersebut. Keduanya berjalan pelan sambil merintih, seolah kesakitan lantaran tercekik.
Sementara itu belasan mahasiswa lainnya menyertai di belakang. Mereka mengenakan sejumlah poster berisi tuntutan kepada pemerintahan Jokowi-JK. Mereka adalah gabungan mahasiswa Gerakan Mahasiswa Menolak (Geram) kenaikan harga BBM.
Arak-arakan sepeda motor mogok tersebut berjalan menuju Kampus Unsoed yang berjarak sekitar 700 meter.
Sebelumnya, mahasiswa tersebut membacakan orasinya di depan SPBU Pabuaran, Purwokerto Utara. Satu mahasiswa yang membawa pengeras suara membaca orasi di tengah jalan. Dia tak menggubris meskipun kendaraan berlalu lintas.
Koordinator Geram BBM, Marsa Azka mengemukakan kenaikan harga BBM dari Rp 6.900 menjadi Rp 7.400 membuat warga kesusahan. Menurutnya, kenaikan BBM merupakan ekses kebijakan pemerintah yang memberlakukan Masterplan Percepatan Perluasana Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).
"Itu merupakan proyek ambisius negara, investor dan kekuatan kapitalis dunia untuk mengeruk kekayaan alam dan tenaga kerja Indonesia," katanya.
Humas aksi, Amy Bondan Maharaja mahasiswa jurusan Ilmu Politik Unsoed menyampaikan, ada tiga hal yang jadi tuntutan mahasiswa dalam aksi kali ini.
"Kami menuntut kepada pemerintah Jokowi-JK untuk menurunkan harga BBM, menghentikan proyek MP3EI dan melaksanakan reforma agraria," katanya. (*)