Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Masalah TKI

Sebelum Kondisi Depresi, Nok Ayu Pernah Kirim Rp 20 Juta ke Brebes

Sebelum Kondisi Depresi, Nok Ayu Pernah Kirim Rp 20 Juta ke Brebes

Penulis: fajar eko nugroho | Editor: iswidodo
TRIBUNJATENG/FAJAR EKO NUGROHO
NOK AYU mendapat perawatan di RSUD Brebes, Kamis 2015 

Laporan Tribun Jateng, Fajar Eko Nugroho

TRIBUNJATENG.COM, BREBES- Nasib Nok Ayu Siti Amalia (29) TKW asal Brebes nahas. Dia dipulangkan dari Oman diturunkan di Jakarta, dalam kondisi tubuh lebam-lebam dan depresi. Begitu diturunkan di Jakarta, Nok Ayu tak bawa barang apapun, atau koper, kecuali hanya uang Rp 1 juta yang ditaruh di saku pakainnya.

Keluarga di Brebes ditelepon oleh seseorang, disuruh menjemput Nok Ayu di Jakarta. Maka Yasmad (31) suami Nok Ayu langsung menjemput istrinya itu kemudian dibawa ke RSUD Brebes untuk mendapat perawatan.

Di RSUD Brebes itu, tangan dan kaki Nok Ayu harus diikat supaya tidak histeris dan "ngamuk-ngamuk" karena diduga depresi. Nok Ayu bekerja sebagai TKI pembantu rumah tangga di Oman sudah 8,5 bulan.

Katanya dia mendapat majikan yang galak. Kadang hanya kesalahan sedikit saja dia dipukuli baik tangan kosong maupun pakai benda keras oleh sang majikan. Saat ini tubuh Nok masih tergolek lemas di ruang Dahlia Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Brebes, Kamis (25/6/2015).

Nok Ayu berangkat ke Oman setelah Lebaran 2014 dan kini dipulangkan sebelum Lebaran 2015.
Saat pulang ke Indonesia, Nok diantar oleh seseorang yang mengantarkan sampai Bandara Soekarno Hatta Jakarta. Namun, setibanya di Bandara, Nok dilepas begitu saja tanpa seorang pun yang menemaninya untuk menyerahkan ke pihak keluarga. Diketahui, keberangkatan Nok menjadi TKI ke luar negeri ini sudah kali kedua. Yang pertama, Nok bekerja di Abu Dhabi sekitar 2 tahun.

"Waktu bekerja di Abu Dhabi majikanya baik, saya sering kali hubungan lewat telpon dengan istri, ia menjawab kondisinya baik dan sehat. Tapi, saat bekerja di Oman, mendapat majikan yang galak, sering marah-marah dan main tangan," ungkapnya.

Sekitar 8,5 bulan bekerja menjadi TKI di Oman, Nok sudah mengirim uang ke keluarga sebanyak Rp 20 juta. Bahkan, sebelum kepulanganya mendadak ke Indonesia. Nok, pernah mengutarakan melalui telepon jika majikanya tidak baik dan sering memukul. Keberangkatan Nok menjadi TKI ke Oman melalui agen penyalur dari PT Lintas Buana Karya yang beralamat di Jakarta. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Tags
TKW
TKI
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved