Erupsi Gunung Raung
Semburan Abu Capai 1 KM, Pakde Karwo Bagikan Masker
Gubernur Jawa Timur Soekarwo memberikan bantuan untuk warga terdampak erupsi Gunung Raung di Kabupaten Banyuwangi, Minggu (12/7/2015)
TRIBUNJATENG.COM, BANYUWANGI - Gubernur Jawa Timur Soekarwo memberikan bantuan untuk warga terdampak erupsi Gunung Raung di Kabupaten Banyuwangi, Minggu (12/7/2015). Pemprov Bantuan tersebut berupa 205.000 masker, obat-obatan, paket permakanan, dan peralatan dapur.
Bantuan secara simbolis diserahkan Pakde Karwo kepada Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Kantor Kecamatan Songgon.
“Jangan lupa, makanan bayi juga harus siap di-stock ya Pak Bupati,” pesan Pakde Karwo kepada Bupati Anas.
Setelah memberikan bantuan, Pakde Karwo meninjau Desa Sumber Arum Kecamatan Songgon.
Desa ini merupakan desa terakhir yang berbatasan langsung dengan Gunung Raung (3.332 Mdpl).
Di desa ini pula, letak Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung. Pakde Karwo juga meninjau PPGA. Pakde Karwo mengaku lega melihat warga desa setempat beraktivitas seperti biasa. Warga setempat beraktivitas sambil memakai masker untuk menghindari abu vulkanik Raung.
Kepada masyarakat, Pakde Karwo mengimbau agar bersabar. Raung disebutnya telah bertahun-tahun memberikan begitu banyak manfaat kepada kita.
"Lihatlah kesuburan dan kemakmuran di sekitar ini. Kalau toh pun saat ini Raung sedang “menganggu” kita sedikit dengan aktivitasnya yang akhir-akhir ini meningkat, mohon dipahami," ujarnya.
Alam disebut Pakde sedang melakukan keseimbangan dengan manusia. Untuk masyarakat diminta terus bergotong-royong guna meringankan musibah.
Pemprov Jatim, kata Gubernur Soekarwo, telah menyiapkan segala lini, mulai dari geladi posko yang digelar sejak awal, penyiapan jalur dan kebutuhan evakuasi, hingga menyediakan berapapun kebutuhan anggaran bila sewaktu-waktu terjadi bencana.
“Anggaran bencana unlimited. Begitu dinyatakan bencana, kami siap mengeluarkan dana berapapun,” pungkasnya.
Sementara kondisi terkini Raung, Kasubdit Pengamatan dan Penyelidikan Wilayah Barat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hendra Gunawan menjelaskan meskipun aktivitas Raung masih tinggi, namun sudah mulai ada kecenderungan penurunan. Amplitudo dominan pada Minggu (12/7/2015) tercatat 28 mm.
“Sejak puncak tremor terjadi 8 Juli lalu, hingga sekarang trennya ada penurunan meski sedikit. Ya itulah ciri gunung api strombolian, penurunan aktivitasnya memang cenderung lama,” kata Hendra. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/bagikan-masker-raung_20150712_215559.jpg)