Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Mudik Lebaran 2015

Rumah Rojiun di Tengah Tol Bagaikan Magnet Yang Bikin Kemacetan

Mungkin karena banyak yang penasaran sehingga banyak pemudik yang ingin melihat satu-satunya rumah di tengah proyek tol itu

Tribun Jateng/Galih Pujo Asmoro
Macet di Pintu Exit Tegal 

SEMARANG, TRIBUNJATENG.COM - Menjelang puncak arus mudik Rabu (15/7) malam, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meninjau kesiapan jalur mudik melalui udara.

Ganjar, Kapolda Jateng, Irjen Pol Nur Ali, Kasdam IV Diponegoro Brigjend Joni Supriyanto, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jateng Rukma Setyabudi, Asintel Kajati Hendrik, dan rombongan melihat situasi jalan yang dilalui pemudik.

Tujuan pertamanya adalah exit tol Pejagan, Brebes. Sepanjang perjalanan, Ganjar mendapati tiga titik macet yakni di jalan arteri, Kendal, exit tol Pejagan-Pemalang, dan di tol Pejagan-Pemalang, tepatnya di Desa Rancawuluh RT 01/RW 06, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes.

Khusus untuk titik kemacetan, Bulakamba, Ganjar menduga karena masih ada sebuah rumah yang berdiri di tengah proyek tol tersebut. Rumah itu adalah milik Rojiun dan Darsiti dimana mereka enggan melepasnya lantaran terkendala persoalan ganti rugi.

"Mungkin karena banyak yang penasaran sehingga banyak pemudik yang ingin melihat satu-satunya rumah di tengah proyek tol itu," kata Ganjar.

Pantauan Tribun, antrean kendaraan di titik tersebut cukup panjang. Mencapai lebih dari 1 kilometer. Padahal, untuk menghindari kemacetan, tol di titik tersebut dibangun mengelilingi rumah itu.

"Tadi sepertinya kendaraan banyak yang memang sengaja sedikit melambat agar bisa melihat rumah itu," kata politisi PDIP itu.

Di sisi lain, hasil pantauan udara, kemacetan terparah terjadi di Tegal, tepatnya di kawasan sekitar exit tol Pejagan-Pemalang. Di titik ini, kata Ganjar berdasarkan laporan yang diterimanya, arus kendaraan dari tol dan pantura bertemu.

Untuk mengantisipasinya, petugas kepolisian dan instansi terkait lainnya dikerahkan. "Petugas dikerahkan ke sana agar kemacetan tidak semakin panjang. Itu antara yang keluar tol dan dari Pantura berhimpitan," lanjut Ganjar.

Selain meninjau Pantura, Ganjar dan rombongan juga singgah di jalur selatan, tepatnya di Pos Polisi Sumpyuh. Di sini, terdapat sebuah palang pintu kereta api dimana tiap 16 menit, palang pintu ditutup lantaran kereta api hendak melintas.

Untuk mengantisipasi kemacetan di palang pintu, semua kendaraan roda dua dan roda empat dengan tinggi kendaraan di bawah dua meter, diarahkan melalui jalur alternatif.

"Bus besar tetap mengantre. Yang ukuran kecil, diarahkan ke jalur alternatif sehingga antrean kendaraan tidak mengular," terang Ganjar.

Menutup pantauannya, Ganjar meninjau kesiapan Terminal Tirtonadi, Solo. Ditemani Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, Ganjar berkeliling terminal yang sedang dalam proses pembangunan itu. Ia juga sempat berbincang dengan calon pemudik, petugas, dan sopir bus.

Jalur Selatan Longgar

Setelah meninjau berbagai jalur, Ganjar meminta pemudik untuk menggunakan jalur selatan. Terutama bagi mereka yang tujuannya di kawasan selatan Jateng, misalnya Kebumen, Purworejo, Yogyakarta dan lainnya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved