Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Lebaran 2015

Saya Malu Nih Mengemis di Salat Ied

Momen salat Idul Fitri 1435 H di Simpanglima, Kota Semarang, Jumat (17/7/2015), dimanfaatkan oleh beberapa orang untuk mencari rezeki.

Penulis: bakti buwono budiasto | Editor: sigit widya
TRIBUN JATENG/BAKTI BUWONO
Pengemis memanfaatkan momen salat Ied untuk mencari rezeki, Jumat (17/7/2015), di Simpanglima. 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Bakti Buwono

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Momen salat Idul Fitri 1435 H di Lapangan Pancasila, Simpanglima, Kota Semarang, Jumat (17/7/2015), dimanfaatkan oleh beberapa orang untuk mencari rezeki. Ada yang mencari rezeki dengan berjualan balon, ada yang  mengemis hingga ke tengah jalan.

Yanto (50), menggunakan mobil pikap, memilih berjualan balon di Jalan Pahlawan Semarang. Berbagai alat dibawanya. Kemudian, alat tersebut ditata di trotoar.

"Sudah tahunan berjualan seperti ini. Mumpung ramai. Siapa tahu bakal laku banyak," tuturnya.

Ia tidak berjualan sendiri, melainkan bersama keluarganya. Ibu hingga adiknya berjualan balon di area sama meski lokasinya terpisah.

Yanto mengaku Lebaran kali ini agak mengambil untung lebih dari berjualan. Balon yang biasanya dijual Rp 15.000, kali ini dipatok Rp 20.000.

Lain halnya dengan Siti (bukan nama sebenarnya), memilih mengemis dengan dua teman sebaya. Bertiga, mereka berjalan ke sana kemari dengan menengadahkan tangan ke para jamaah.

"Saya malu, nih, mengemis di salat Ied," ucapnya kepada seorang teman.

"Tidak apa-apa. Caranya gampang, kok," timpal temannya sembari mempraktikkan cara meminta-minta.

Mereka pun lalu lalang di sekitar Lapangan Simpanglima untuk mengais rezeki. Selain Siti, banyak pengemis lain di lokasi salat Ied.

Ada yang hingga tidur di tengah jalan, ada orangtua membawa bayi, ada juga perempuan jompo. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved