Ibadah Haji
Kisah Si Kembar Berangkat Haji Bersama
Sejak awal dia bersama saudara kembarnya memang merencanakan berangkat bersama. Maklum keduanya memang tidak ingin jauh.
Penulis: abdul arif | Editor: Catur waskito Edy
Laporan Wartawan Tribun Jateng Abdul Arif
TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO -- Raut bahagia tampak di wajah Puji Astuti (58) dan Ning Rahayu (58) saat kegiatan pelepasan calon jamaah haji Kabupaten Banyumas di Pendapa Sipanji, Senin (10/8/2015).
Keduanya adalah saudara kembar. Puji-Ning yang mengenakan baju batik motif warna hijau toska itu akan berangkat ke tanah suci pada 21 Agustus mendatang. Keduanya tergabung dalam kloter 5.
Menurut Puji, sejak awal dia bersama saudara kembarnya memang merencanakan berangkat bersama. Maklum keduanya memang tidak ingin jauh. Saat lahir Puji-Ning hanya terpaut 15 menit.
"Alhamdulillah kami senang luar biasa. Bersyukur Allah telah memberikan barokahnya kepada kami sekeluarga. Kami terharu," kata keduanya kepada Tribun Jateng.
Kedua mendaftar haji sejak November 2010. Saat beribadah haji nanti, Puji akan ditemani suami, saudara kembar dan kakaknya.
Meski memiliki wajah yang mirip, selama proses administrasi Puji mengaku tak pernah tertukar. Dia mengatakan, kebetulan saat mendaftar sudah urut, yaitu suami, dia, kembaran dan kakaknya.
"Sudah urut jadi tidak tertukar. Kami selalu bersama. Mengikuti manasik juga bersama," katanya.
Menurut Puji, sebenarnya dia dan keluarga akan berangkat pada 2016 mendatang. Namun, lagi-lagi dia mengucapkan hamdalah lantaran bisa berangkat lebih awal.
"Alhamdulillah ada kuota tambahan 500 untuk Provinsi Jateng jadi kami terbawa. Di Banyumas ada sekitar 60 orang terbawa. Ini karena rida Allah," ujarnya.
Saat ini, perempuan kelahiran 20 November 1957 itu tinggal di Jalan Gerilya Tanjung No 287 RT 2/2 Purwokerto Selatan. Rumah Puji dan Ning bersebelahan.
"Dulu pernah jauh tujuh tahun. Saya di Cilacap dan adik di Purwokerto. Kadang-kadang rindu, kadang seperti kesetrum. Walaupun jauh tapi ada ikatan batin," kata Puji. (*)