Pilwakot Semarang
Bertemu Para Buruh, Hendi Bilang "Aku Iki Bocahmu"
Hendrar Prihadi menyampaikan terima kasih kepada para buruh karena selama menjabat sebagai Wali Kota "hanya" pernah didemo sekali saja.
Penulis: adi prianggoro | Editor: rustam aji
Laporan Wartawan Tribun Jateng, A Prianggoro
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Calon Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, menemui sekitar 100 anggota buruh Konfederasi Serikat Pekerja Nasional (KSPN), Kamis (27/08/2015) siang. Pertemuan itu berlangsung di gedung pertemuan di Singosari.
Hendi, demikian sapaan akrab Hendrar Prihadi, menyampaikan terimakasih kepada para buruh karena selama menjabat sebagai Wali Kota "hanya" pernah didemo sekali saja.
"Demo itu pun berlangsung damai. Tapi sebenarnya ngapa ndadak didemo? Hendi iki bocahmu, sedulurmu dewe. Parani wae ke omah, isa ngobrol karo ngopi (Hendi itu saudaramu. Datangi saja ke rumah bisa ngobrol sekaligus ngopi)," kata Hendi dengan nada bercanda.
Hendi menegaskan bila selama kepimpinannya sebagai Wali Kota Semarang selalu memperjuangkan para buruh, termasuk kebijakan menaikkan upah minimum regional (UMR).
Perwakilan KSPN, Heru mengapresiasi kedatangan Hendi. "Selama ada kegiatan teman-teman buruh KSPN, hanya Pak Hendi saja yang mau datang dan berdialog dengan kami," kata Heru.
Heru menjelaskan bila saat ini para buruh di Kota Semarang merasa sudah mendapatkan upah layak. Heru berharap Hendi masih menjaga kelayakan upah buruh itu setiap tahunnya.
"Persoalan buruh tidak bisa lepas dari Pemerintah Kota. Makanya, minta tolong Pak Hendi jangan jauh-jauh dari buruh. Kami akan mendukung sepenuhnya Pak Hendi," kata Heru dihadapan audien.
Buruh lain, Ny Anik, menyampaikan bila para buruh butuh sosok perempuan yang bisa memahami persoalan yang terjadi di lingkungan pekerjaan.
"Para pekerja perempuan seringkali menghadapi persoalan. Contohnya pulang malam dari pabrik tidak diantar oleh perusahaan, tidak ada yang menyeberangkan, atau lainnya," kata Anik.
Hadirnya Hevearita Gunaryanti atau Ita sebagai wakil wali kota pasangan Hendi, menurut Anik, membuat para buruh bisa sedikit bernafas lega. Sebab, lanjut Anik, Ita digadang-gadang bisa mengayomi para buruh perempuan.
"Pasangan Hendi - Ita bagi kami adalah duet maut. Kenapa? karena ini satu-satunya pasangan wali kota - wakil walikota yang laki dan perempuan," kata Anik. (*)