Ibadah Haji
Jumlah Calhaj Embarkasi Solo Yang Meninggal 7 Orang
jumlah jemaah Embarkasi Solo yang meninggal di Tanah Suci menjadi tujuh orang
MAKKAH, TRIBUNJATENG.COM 0- Jumlah jemaah haji asal Indonesia yang wafat dalam insiden jatuhnya crane di Masjidil Haram bertambah tiga orang. Dengan demikian, jumlah keseluruhan korban meninggal menjadi 10 orang.
"Kami atas nama pemerintah prihatin dan berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas wafatnya jemaah haji Indonesia yang menjadi korban robohnya crane," ujar Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal, Senin (14/9).
Menurutnya, seorang di antara korban itu berasal dari Embarkasi Solo bernama Sriyana Marjo Sihono. Sriyana yang berpaspor B1188078 berasal dari kelompok terbang (kloter) SOC 27.
Dua lainnya masing-masing Masadi Saiman Tarimin dan Siti Rukayah Abdus Somad dari Embarkasi Surabaya. Sebanyak 23 orang masih dirawat di rumah sakit di Makkah, 18 orang sudah kembali ke rombongannya.
Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah PPIH Indonesia, Arsyad Hidayat, menyebut tiga nama itu sebelumnya dilaporkan hilang. Mereka tak kembali ke pemondokan setelah musibah crane tersebut.
Pihaknya bersama tim perlindungan jemaah proaktif mencari keberadaan mereka di berbagai rumah sakit di Makka. Akhirnya meninggalnya tiga jemaah itu bisa dipastikan setelah verifikasi dan identifikasi di tempat pemulasaran jenazah di Al Muaisim.
Arsyad menegaskan, PPIH Daker Makkah tetap membuka telepon khusus yang melayani laporan dari keluarga atau kloter mengenai jemaah yang hilang. Dia juga meminta ketua-ketua kloter terus memantau rombongan mereka.
"Kami masih akan terus memperbaharui data. Ada petugas yang memonitor kondisi calhaj di rumah sakit dan pemulasaran jenazah," tutur Arsyad.
Di Solo, Kepala Subbagian Humas PPIH Embarkasi Solo, Gentur Rachma Indriadi, menyebut Sriyana (48) adalah warga Rewulu Kulon RT 03/22, Sidokerto, Godean, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta. Dari Embarkasi Solo, ada tiga jemaah lain yang mengalami luka-luka.
Namun, dua di antaranya sudah kembali ke rombongan setelah dirawat di rumah sakit. Mereka adalah Endang Kaswinarmi asal Pemalang dari kloter 46 dan Djumali Setro Wiyono asal Kabupaten Semarang, kloter 52.
Satu lainnya masih menjalani operasi di rumah sakit. Umi Dalijah asal Bantul dari kloter 24 mengalami patah tulang pangkal paha.
Gentur menambahkan, jumlah jemaah Embarkasi Solo yang meninggal di Tanah Suci menjadi tujuh orang. Termasuk Sumarsih (81), warga Dusun Lo Klenteng, Desa Malebo, Kec Kandangan, Temanggung, dari kloter 31 yang meninggal pada Minggu (13/9).
Kemarin, PPIH Embarkasi Solo memberangkatkan calon haji (calhaj) dari kloter 64, 65, dan 66. Kloter 64 asal Semarang dan Sukoharjo beranggotakan 355 orang.
Adapun kloter 65 sebanyak 358 orang seluruhnya berasal dari Sukoharjo. Adapun calhaj dari kloter 66 asal Sukoharjo dan Karanganyar.
Selasa ini, tiga kloter asal Sukoharjo, Karanganyar, dan Sragen telah siap terbang. Mereka anggota kloter 67, 68, dan 69.
Tragedi robohnya crane di Masjidil Haram masih dalam penyelidikan kepolisian Arab Saudi. Mesin derek itu ambruk, Jumat (11/9) pukul 17.23 waktu setempat, ketika Makkah dilanda badai kencang dan hujan lebat.
Sebanyak 107 orang seketika meninggal, 238 orang lain luka-luka. Mesin derek yang roboh itu hanya satu dari puluhan crane yang menjulur ke angkasa di sekitar Masjidil Haram. (*/ant)