Manusia Canggih Selalu Pilih Gadget Sesuai Kebutuhan

SEMARANG, TRIBUNJATENG.COM -- Zaman telah berubah, apalagi dengan teknologi yang canggih tentu kebiasaan lama sudah harus ditinggalkan. Demi memaksimalkan kinerja dan target, perusahaan modern tidak terlalu mementingkan faktor kehadiran tapi tolak ukurnya target dan hasil kerjanya.

Seperti dilakukan Faiz Amrulloh (38) ini, tidak perlu buru-buru pergi ke kantor setiap hari untuk bekerja. Dengan sedikit gerakan jari di Asus Padfone S miliknya, ia sudah bisa merampungkan pekerjaannya.

Sebagai penghubung antara perusahaan dengan instansi luar, ia butuh beberapa media sosial yang dibenamkan dalam handset-nya itu. Aplikasi untuk mengetik berkas juga sering ia gunakan.

"Biasanya saya harus membuat berkas untuk publikasi atau pemberitahuan ke instansi luar. Jadi saya ketik saja di smarthpone yang telah saya ubah menjadi tablet," ucap pegawai swasta itu, kepada Tribun Jateng, Senin (14/9).

Tidak perlu satu meja dengan kursi serta ruangan ber-AC untuk tempat ia bekerja. Cukup satu unit smartphone dengan station (tablet) di tangannya, dia sudah bisa mengerjakan semua keperluan pekerjaannya.

Untuk mengetik satu naskah, ia lebih sering membentuk Asus Padfone S menjadi tablet. Hal itu karena layarnya yang relatif besar memungkinkannya dapat mengetik dengan waktu singkat.

Untuk komunikasi, atau menggunakan media sosial, ia lebih suka membentuknya menjadi smartphone biasa dengan layar yang lebih kecil dan handy, serta nyaman di tangan.

Keunggulan Asus Padfone S untuk bekerja juga dirasakan Bagus Andrian (23). Pekerjaannya sebagai pengembang web juga tepat untuk menggunakan gawai keluaran akhir 2014 lalu itu.

"Saya hanya ingin membeli gadget sesuai dengan kebutuhan pekerjaan. Kerjaan saya membuat desain web. Biasanya berbeda gadget, berbeda pula tampilan yang dihasilkan laman web," ucapnya.

Tampilan teratur

Condong pemilihan Padfone S lebih ke tampilan web (web view). Terlebih ia juga memilih ponsel yang mampu kompatibel dengan satu aplikasi. Tata letak pada gadget tersebut juga sangat digemarinya.

"Ada ponsel yang tata letaknya sangat kacau. Namun di Padfone S, tata letaknya sangat teratur, sehingga enak untuk dipandang, apalagi dipakai," tandasnya.

Urusan kecepatan, ia juga sangat mengandalkan ponsel yang dibelinya dengan harga Rp 3,1 juta itu. Dibenamkannya RAM 2 GB membuat setiap akses aplikasi bisa bekerja dengan cepat. Apalagi, smartphone tersebut sudah memadai dengan layanan jaringan terbaru 4G LTE.

Adapun, penjualan Padfone S itu cenderung stabil di gerai ASUS SMS Shop Lantai Dasar Plasa Simpanglima. Dari awal dirilis, pembelian tidak menurun. Sudah satu semester lebih ponsel ini beredar di pasaran.

"Pembelian cenderung stabil, karena banyak warga yang ingin menggunakan smartphone dan tablet sekaligus," kata Kepala Toko SMS Shop, Dito Arif.