Remaja Perlu Membiasakan Diri Menabung dan Berhemat

SEMARANG, TRIBUNJATENG.COM -- Di tengah godaan konsumerisme, Lena Anggraini berusaha keras untuk bisa menabung. Meski tahu menabung itu sebagai sesuatu yang baik, ia merasa sangat sulit untuk bisa memulainya dan konsisten.

Lena pun mengaku ia baru memiliki kesadaran menabung belum lama ini. Siswi SMK 8 Jurusan Multimedia ini mengungkapkan, sebetulnya anjuran untuk menabung sudah sejak lama diberikan, terutama dari orangtua.

"Mau memulai menabung susah, baru bisa mulai sewaktu kelas dua sekarang ini," ungkapnya, ditemui Tribun Jateng, beberapa waktu lalu..

Lena menyebut, keinginan mulai menabung muncul mengingat kebutuhan untuk sekolahnya yang makin meningkat.

Agar tak membebani orangtua mau tidak mau harus menyisihkan uang jajan supaya bisa memenuhi kebutuhan sendiri.

"Aku kalau uang saku harian Rp 15 ribu. Biasanya aku sisihkan Rp 5 ribu buat tabungan," ceritanya.

Meski begitu, ia mengaku di awal mulai menabung banyak tantangan yang dihadapi, terutama godaan untuk jajan dan belanja kebutuhan. Tak jarang ia harus ekstra mengontrol agar uang sakunya tetap bisa disisihkan.

"Kebiasaan dulu suka jajan. Sekarang pilihannya, mau jajan atau besok nggak ada uang pegangan," katanya.
Lain lagi dengan Bella Syafira. Teman sekelas Lena ini sudah mulai menabung sejak di bangku SMP.

Dalam seminggu ia mengaku mendapat jatah uang saku sekitar Rp 50 ribu. Dari uang sebanyak itu ia sudah mematok target harus bisa menyisihkan uang jajannya sekitar Rp 10 ribu.

Meski sudah terlatih menabung namun ia mengaku tetap harus ekstra dalam mengatur keuangannya. Apalagi, selain harga kebutuhan makin meningkat juga banyak tugas sekolah yang membutuhkan pengeluaran yang lebih.

"Pengeluaran sekarang terasa banget. Seperti bensin, lalu beberapa tugas sekolah, misalnya nge-print dan fotokopi. Jadi uang sakunya harus tetap diatur supaya bisa nabung," ujarnya.

Bella menyebut, agar tetap bisa menabung selama di sekolah, ia memilih untuk membawa bekal dari rumah.

"Apalagi sekarang kan sekolah sampai sore. Uangnya harus diirit-irit. Dengan membawa bekal dari rumah, bisa menahan dirid ari jajan. Bekal bisa dimakan waktu jam istirahat kedua. Istirahat pertama nggak jajan dulu," ungkapnya.

Ia mengaku salah satu tujuannya menabung, selain untuk simpanan juga untuk mencukupi kebutuhan sendiri di luar kebutuhan sekolah. Di antaranya kebutuhan pribadi, aksesoris, belanja baju, dan sebagainya. (*)