Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ibadah Haji

Jemaah yang Sakit Wukuf Naik Bus Khusus

Ada 10 bus khusus yang disiapkan pemerintah Indonesia menjelang safari wukuf pada 9 Zulhijjah atau Rabu (23/9).

zoom-inlihat foto Jemaah yang Sakit Wukuf Naik Bus Khusus
jurnalhaji.com
WUKUF DI PADANG ARAFAH

MAKKAH, TRIBUNJATENG.COM -- Ada 10 bus khusus yang disiapkan pemerintah Indonesia menjelang safari wukuf pada 9 Zulhijjah atau Rabu (23/9). Bus tersebut memfasilitasi jemaah haji yang sakit.

Saat ini sekitar 150 orang masih dirawat di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI). Pada saat puncak haji, mereka akan dibawa ke Padang Arafah melaksanakan wukuf.

"Kami angkut dengan bus agar bisa memuat kapasitas yang banyak. Kebijakan ini terkait tasrih atau surat izin masuk ke Arafah," terang Kepala Bidang Kesehatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, dokter Mawari Edy, di BPHI Makkah, Senin (21/9).

Dalam bus itu tersedia peralatan medis, obat-obatan, dan tenaga kesehatan. Empat bus akan dipakai membawa jemaah sakit dalam kondisi berbaring. Sisanya enam bus digunakan untuk jemaah sakit yang duduk.

Bus yang membawa pasien dalam keadaan berbaring sudah didesain khusus. Setiap bus berkapasitas delapan pasien yang dilengkapi alat bantu pernafasan, tabung oksigen, infus, dan obat-obatan.

Bus yang mengangkut pasien dalam keadaan duduk berkapasitas 20 orang. Dalam satu bus, ada 10 paramedis yang terdiri atas dokter dan perawat serta apoteker dan surveilence.

"Keluarga pasien tak memungkinkan ikut mendampingi safari wukuf. Kapasitas bus terbatas sehingga kami prioritaskan yang sakit," lanjut Edy.

Bagi jemaah yang kondisinya tak mungkin melaksanakan safari wukuf, akan tetap dirawat di BPHI. Ada 30 paramedis yang tetap berjaga selama prosesi puncak haji.

"Jadi mereka tidak ikut wukuf. Mereka akan dimasukkan badal haji," imbuhnya.

Jemaah sakit akan diberangkatkan wukuf dari BPHI sekitar pukul 11.00 Waktu Arab Saudi (WAS). Dua jam kemudian direncanakan sampai di Arafah.

Seluruh pasien akan dibimbing pembimbing ibadah untuk berdoa dan menjalankan proses wukuf di dalam kendaraan. Selanjutnya pukul 17:00 sudah pulang lagi ke BPIH, masuk lagi ke ruang perawatan.

Sementara itu, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memastikan tambahan kuota haji dari pemerintah Arab Saudi bagi Indonesia berlaku mulai tahun depan. Tambahan itu sebanyak 20.000 orang dari jatah normal.

"Penambahan itu merupakan akumulasi tahun ini untuk 10 ribu orang. Karena pemberitahuannya terlambat, kuota itu tidak terpakai dan menjadi tambahan kuota tahun 2016. Tambahan 10 ribu jemaah lagi hasil pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Raja Salman.

Raja setuju menambah kuota 10 ribu jemaah untuk Indonesia," kata Lukman pada malam taaruf dengan petugas haji Indonesia di Makkah, Minggu (20/9).

Malam taaruf itu juga dihadiri Ketua DPR Setya Novanto serta Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah dan Fadli Zon. Menag menambahkan, tahun depan seluruh negara akan mendapat kembali kuota haji secara normal.

Sejak 2013, seiring perluasan Masjidil Haram, kuota haji Indonesia dan negara lain dipotong 20 persen. Pemotongan ini menyebabkan Indonesia dalam kurun 2013-2015 hanya mendapat kuota 168.800 orang dari sebelumnya 210.000 jemaah. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved