Gantolle Ahmad Tersangkut di Jaringan Kabel Telepon di Telomoyo

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Deni Setiawan

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN – Akibat arah serta kecepatan angin yang tidak menentu, pilot (penerbang) gantolle asal Jawa Timur bernama Ahmad Teguh Wibowo (25) mendarat darurat di Lapangan Desa Duren Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang, Rabu (30/9/2015) sore.

Ahmad merupakan satu dari 49 peserta dalam Kejuaraan Gantolle Internasional Piala Telomoyo 2015 oleh Perkumpulan Olah Raga Dirgantara (Pordirga) Gantolle DKI Jakarta yang dimulai Minggu (27/9/2015) dan berakhir Minggu (4/10/2015) esok. Puluhan pilot itu terbang dari Gunung Telomoyo Kecamatan Banyubiru dan mendarat di kompleks Wisata Kampoeng Rawa Ambarawa kab Semarang.

Namun di hari ketiga ini, dia tak bisa mendarat di lokasi yang telah ditentukan oleh panitia itu. Dikarenakan mengalami mati angin atau kecepatan angin yang dirasa tidak ideal untuk penerbangan. Tak hanya itu, layangan yang digunakan Ahmad terkena turbulensi sehingga dia terpaksa mendarat darurat menabrak sebuah spanduk dan sempat tersangkut di jaringan telepon.

Dalam keterangan yang dihimpun Tribun Jateng, warga Desa Duren yang melihat Ahmad terjatuh kemudian bergegas menolong. Diinformasikan, dia mengalami luka cukup serius di lengan kiri dan kemudian dibawa ke RSUD Ambarawa oleh warga setempat. Sebagian warga lainnya, berusaha menurunkan layangan gantole yang masih tersangkut di jaringan kabel.

“Itu musibah. Kami perkirakan memang karena terkendala angin sehingga sejak awal penerbangan tidak mencapai ketinggian optimal. Ahmad pun kemudian memutuskan untuk mendarat darurat. Nyaris mendarat, ternyata terhempas angin kembali sehingga menabrak spanduk dan jaringan kabel,” kata pelatih tim gantolle Jawa Timur, Hendra Eko dalam keterangan yang diterima Tribun Jateng, Rabu (30/9/2015). (*)