Smart Election
Habib Dimintai Uang saat Sebarkan Stiker
Stiker tersebut bertujuan mengajak masyarakat menjaga kondusivitas menjelang pelaksanaan pilkada pada 9 Desember 2015 mendatang
Penulis: raka f pujangga | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Pekalongan melakukan sosialisasi kepada sejumlah pedagang di pasar-pasar tradisional. Untuk tahap pertama, sosialisasi diadakan di Pasar Banjarsari, Kota Pekalongan, Kamis (22/10).
Anggota Divisi Pengawasan dan Hubungan Antarlembaga Panwaslu Kota Pekalongan, M Habib, mengatakan, sosialisasi kali ini dilakukan dengan acara membagikan stiker. Satu di antaranya bertuliskan "Stop Kampanye Hitam".
"Stiker tersebut bertujuan mengajak masyarakat menjaga kondusivitas menjelang pelaksanaan pilkada pada 9 Desember 2015 mendatang," tegasnya.
Hal menarik terjadi saat Panwaslu menggelar sosialisasi. Beberapa masyarakat meminta uang saat menerima stiker dari petugas Panwaslu Kota Pekalongan.
"Kami bukan pasangan calon. Itu yang kami jelaskan kepada para pedagang. Mereka pun mengerti," tutur Habib.
Namun, melihat fenomena tersebut, ia khawatir kalau saat ini pola pikir pemilih masih lekat dengan politik uang. "Semoga orientasi mereka bukan politik transaksional," harap Habib.
Ketua Panwaslu Kota Pekalongan, Sugiharto, mengatakan, masyarakat umum diharapkan bisa mengetahui batasan dan larangan selama masa kampanye pilkada. Lewat sosialisasi, masyarakat diharapkan pula kian paham mengenai helatan pesta demokrasi.
"Penyebaran stiker memang bertujuan memperluas pengawasan dengan cara melibatkan partisipasi masyarakat. Kami ingin masyarakat tergugah, berani melaporkan setiap bentuk pelanggaran," katanya.
Beberapa hari ke depan, ujar Sugiharto, Panwas Kota Pekalongan berencana menggelar kegiatan serupa di sejumlah pusat keramaian. "Sosialisasi bakal berlangsung sampai menjelang pelaksanaan pilkada," tukasnya. (*)