Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pilkada Kendal

KPU Kendal Sosialisasi Pilkada Pada PSK di Lokalisasi GBL

KPU Kabupaten Kendal Jawa Tengah, menggelar sosialisasi pemilihan bupati dan wakil bupati di lokalisasi Gambirlangu (GBL), Kaliwungu

Editor: rustam aji
Kompas.com/ Slamet Priyatin
Suasana malam lokalisasi Gambirlangu (GBL) di Kendal, Jawa Tengah. 

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - KPU Kabupaten Kendal Jawa Tengah, menggelar sosialisasi pemilihan bupati dan wakil bupati di lokalisasi Gambirlangu (GBL), Kaliwungu, Rabu (28/10/2015).

Sosilisasi dilakikan supaya penghuni lokalisasi terbesar di Kabupaten Kendal itu, bisa menggunakan hak pilihnya.

Menurut staf Divisi Sosialisasi dan Pencalonan KPU Kendal, Hevy Indah Oktaria, terdapat 150 orang PSK dan mucikatinya yang ikut dalam sosialisasi.

Selain diberi materi cara mencoblos yang benar, juga diberi pengertian supaya menolak politik uang.

"Sosialisasi dilakukan agar para PSK dan mucikari menggunakan hak pilihnya," kata Hevy.

Hevy menjelaskan, masyarakat termasuk yang berprofesi sebagai PSK, harus bisa memilih pemimpinnya dengan baik.

Sebab hal itu terkait masa depan Kendal selama 5 tahun ke depan. Untuk itu, ia meminta kepada masyarakat, agar memilih pemimpin yang diyakini mampu memimpin Kendal.

"KPU menyerahkannya kepada warga untuk memilih dua calon yang sudah ditetapkan KPU. Yakni Pasangan nomor satu Widya Kandi Susanti-Muhammad Hilmi (Wali) dan pasangan nomor dua Mirna Annisa-Masrur Masykur (Manis Bersyukur)," tambahnya.

Terkait pilkada, salah seorang PSK GBL, Dewi (25 ), mengaku sudah mengetahui pilkada akan digelar 9 Desember mendatang.

Namun dirinya tidak mengenal kedua pasangan calon. Pasalnya, belum ada pasangan calon yang melakukan sosialisasi ke lokalisasi Gambirlangu.

"Tahu gambarnya saja. Tapi visi misinya saya tidak tahu," ujar Dewi.

Sementara itu, ketua Resosialisasi Gambilangu, Kasmadi , mengakui belum ada pasangan calon yang datang ke lokalisasi itu.

Meski demikian dia berharap, siapapun yang memenangkan pilkada memiliki cara untuk memperbaiki kehidupan para PSK. Misalnya dengan memberikan pelatihan dan pemberian modal usaha.

"Sehingga mereka tidak lagi menjadi PSK," harap Kasmadi. (*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved