Ini Reog Semarangan loh, Bukan Reog Ponorogo
Kami tampilkan Reog Semarangan ini sebagai bukti kalau Kota Semarang ini juga punya hiburan reog.
Penulis: Daniel Ari Purnomo | Editor: Catur waskito Edy
SEMARANG, TRIBUN - Tim tari kreasi baru, Tolabu (tulonggo lan budoyo) menampilkan hiburan Reog Semarangan pada Festival Semarangan di Lapangam Bumi Rejo, Pudak Payung, Sabtu (21/11) malam.
Tarian yang ditampilkan warga RW 06 Pudak Payung itu menarik perhatian ribuan warga setempat.
"Kami tampilkan Reog Semarangan ini sebagai bukti kalau Kota Semarang ini juga punya hiburan reog. Pasti kebanyakan orang mengira reog itu dari Ponorogo saja. Semarang juga punya," tutur Ketua RW 06, Rudi Siswoyo.
Perbedaannya, imbuh Rudi, dalam Reog Semarangan ini tidak ada bulu meraknya. Selain itu, ada properti tambahan yakni jaran kepan.
"Musiknya juga kami buat beda. Kalau Ponorogo kan hanya gamelan. Kalau Reog Semarangan pakai aransemen gamelan dan alat musik modern," imbuh Rudi.
Yang tak kalah menarik, dalam penampilan itu ada bagian mistiknya. Beberapa penari akan dirasuki makhluk halus.
"Mereka akan menari dan tidak akan pernah berhenti sebelum musiknya berhenti. Mereka tidak sadarkan diri kalau sedang menari. Mereka akan dirasuki makhluk gaib," beber Rudi lagi. (dna)