Kegaduhan Dalam Debat Paslon Bupati dan Wabup Demak

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Puthut Dwi Putranto

TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - KPU Kabupaten Demak, Jawa tengah menggelar acara debat terbuka Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati di Gedung Sidang DPRD setempat, Sabtu (28/11/2015) sore. Ketiga paslon beserta para pendukungnya hadir dalam acara tersebut.

Setiap Paslon dibatasi hanya mengajak maksimal 50 orang pendukung untuk masuk dalam acara debat. Ratusan aparat gabungan baik dari unsur TNI, Kepolisian dan Satpol PP diterjunkan untuk mengamankan lokasi.

Dalam acara debat Kandidat Paslon di Kota Wali ini setidaknya berlangsung cukup kondusif. Meski sejumlah pendukung acap kali membuat gaduh dengan berteriak mendukung paslon mereka. Debat diwarnai aksi para pendukung saling sahut menyaut berbalas yel-yel dukungan.

Ketiga Paslon menyampaikan visi dan misi yang mayoritas berhubungan dengan upaya peningkatan di sektor pembangunan, pendidikan, ekonomi, keagamaan dan kesejahteraan.

Ketua Panwaslu Kabupaten Demak, Khoirul Saleh, mengatakan, pada debat tersebut dirinya menyayangkan sikap dari para pendukung paslon yang cenderung emosional. Teriakan para pendukung, kata dia, secara tak langsung bisa mengganggu konsentrasi Paslon yang tengah berdebat.

" Seharusnya setiap pendukung tenang dengan menyimak secara seksama. Jangan gaduh malahan ganggu paslon yang debat. Untungnya tidak sampai berlebihan sehingga debat bisa selesai dengan lancar, " kata Khoirul kepada Tribun.

Untuk diketahui, Paslon Bupati dan Wabup di Kabupaten Demak ada tiga kandidat pasangan. Mereka adalah Paslon nomor urut 1 yaitu pasangan Bupati dan Wakil Bupati M Natsir dan Joko Susanto (Natsir Jos), Paslon nomor urut 2 yaitu pasangan Bupati dan Wakil Bupati Dachirin Said dan Edi Sayudi (Dadi) serta Paslon nomor urut 3 yaitu pasangan Bupati dan Wakil Bupati Harwanto dan Maskuri (Harum). (put)