Pemain PSIS Semarang Ini Pilih Banting Stir Jadi Staf HRD BPJS
Pria kelahiran Dili, Timor Leste mengatakan alasannya beralih profesi karena belum adanya kejelasan nasib sepak bola di Indonesia.
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Suharno
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Gelandang PSIS Semarang, Vidi Hasiholan memutuskan untuk mengakhiri kariernya di dunia sepak bola.
Pemain yang juga turut membawa kesebelasan Jawa Tengah meraih medali perunggu di Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XVIII Riau tahun 2012 lalu, memilih untuk meneruskan karier di salah satu perusahaan BUMN.
Sejak satu bulan lalu, pria berusia 26 tahun ini menjadi staf Human Resource Development atau Sumber Daya Manusia (HRD/SDM) di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.
"Puji Tuhan setelah melewati beberapa tes akhirnya diterima di BPJS. Sekarang penempatan di Kudus," ujar Vidi yang mengawali karier sepakbolanya di PSIS Junior tahun 2008 kepada Tribun Jateng, Jumat (4/12/2015).
Pria kelahiran Dili, Timor Leste mengatakan alasannya beralih profesi karena belum adanya kejelasan nasib sepak bola di Indonesia.
Selain itu, dia juga ingin menerapkan ilmu yang didapatnya semasa kuliah di jurusan ilmu hukum Universitas Diponegoro (Undip) Semarang.
Saat ditanya, apakah berniat untuk kembali ke dunia sepak bola yang sudah bertahun-tahun digelutinya, Vidi mengatakan kemungikan hal itu tidak bisa terjadi.
"Mungkin kalau untuk olahraga biasa di waktu luang masih, tetapi untuk berkarier lagi di sepak bola sepertinya tidak karena saya sudah masuk di sebuah corporate (perusahaan) jadi saya harus bertanggungjawab ke pekerjaan saya," tandasnya. (har)