Sebanyak 13 Kebun Binatang Milik Pemerintah Kondisinya Memprihatinkan, Ini Penyebabnya

Sejumlah kandang satwa rusak, kandang dibiarkan kosong, dan berbau yang membuat pengunjung tidak nyaman dan bosan berkunjung ke kebun binatang.

Penulis: suharno | Editor: muslimah
Tribun Jateng/Dini Suciatiningrum
Taman Margasatwa Semarang atau populer Kebun Binatang Mangkang dipadati pengunjung saat libur Lebaran 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Suharno

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perhimpunan Kebun Binatang se-Indonesia (PKBSI), Tony Sumampau, mengatakan, ada 13 kebun binatang milik pemerintah yang kondisinya sangat mengenaskan.

Menurutnya, minimnya anggaran pengelolaan menjadi penyebab kondisi sejumlah kebun binatang ini memperihatinkan.

Pria yang juga menjabat sebagai Direktur Taman Safari Bogor ini menambahkan tata letak kandang satwa, lokasi hiburan, dan kios pedagang dalam kondisi semprawut.

Tidak hanya itu, sejumlah kandang satwa rusak, kandang dibiarkan kosong, dan berbau yang membuat pengunjung tidak nyaman dan bosan berkunjung ke kebun binatang.

Oleh karena itu, jelas Tony perlu adanya penataan dan perbaikan kembali terhadap tata kelola kebun binatang, meskipun memang dibutuhkan anggaran cukup besar.

"Artinya, dibutuhkan kerjasama antara Pemda dan pemerintah pusat agar saling bersinergi untuk mendukung pelestarian bonbin (kebun binatang). Tercatat ada sekitar 13 bonbin milik pemerintah yang kondisi memprihatinkan," ujarnya, Senin (14/12/2015).

Pihaknya mengaku pada tanggal 30 September 2015, PKBSI melakukan pembicaraan dengan Presiden Joko Widodo, terkait kondisi Bonbin yang ada di Indonesia.

Dari pembicaraan tersebut, rencananya mulai tahun depan dua bonbin, yakni Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo dan Taman Marga Satwa Kinantan Bukit Tinggi Sumatera Barat (Sumbar) akan menjadi fokus utama perbaikan.

Bahkan, semua bangunan bonbin akan dilakukan revitalisasi total. Tidak hanya dari kondisi fisik bangunan, namun seluruh sumber daya manusia (SDM) yang ada juga akan diberikan pelatihan.

"Kedua bonbin ini akan menjadi percontohan nasional. Setelah keduanya Bonbin selesai maka giliran Bonbin yang lain dibenahi," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved