Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Komedian Budi Anduk Meninggal

Kenapa Lulusan Fakultas Ilmu Budaya UI Itu Sering Dipanggil Budi Anduk, Ini Asal Mulanya!

Itu karena saya pernah jadi kru acara Ngelaba. Pekerjaan saya di lapangan terus, jadi saya gampang keringatan. Makanya, saya butuh anduk

Editor: rustam aji
Dok ANTV / kompas.com
Budi Anduk 

PELAWAK yang terkenal dengan nama Budi Anduk terlahir dengan nama asli Budi Prihatin di Jakarta pada 8 Februari 1968.

Lantas sejak kapan pelawak yang sering berkata "hahay" dan memanggil "coy" kepada kawan panggungnya itu dijuluki Budi Anduk?

Wartawan Harian Kompas Budi Suwarna sempat menulis dari mana asal-usul julukan tersebut di rubrik Nama & Peristiwa, Kompas, edisi Jumat, 2 Januari 2009.

Apa katanya saat ditanya kenapa dia dipanggil Budi Anduk?

"Itu karena saya pernah jadi kru acara Ngelaba. Pekerjaan saya di lapangan terus, jadi saya gampang keringatan. Makanya, saya butuh anduk (handuk) untuk mengelap keringat. Eh, lama-kelamaan saya dipanggil Budi Anduk," ceritanya.

Budi Anduk mengaku saat itu sempat ingin mengganti nama panggilannya menjadi Andre.

"Yah, tampang gue, kan, lumayan pas-pasan. Kalau dipanggil Andre, barangkali aja bisa jadi lebih gaya," ujarnya.

Tapi, tentu saja hal itu ditolak teman-temannya. Tidak ada yang rela memanggilnya Andre.

"Kata mereka, wajah gue enggak pantas buat dipanggil Andre, ha-ha- ha...." katanya sambil cengengesan.

Budi Anduk menyelesaikan kuliah S-1 di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia pada 1991.

Ia mengawali kariernya dalam industri hiburan sebagai figuran acara televisi Ngelaba (Patrio) pada 1996.

Karier Budi Anduk sebagai pelawak semakin melejit di tahun 2008 berkat aktingnya dalam program komedi situasi Tawa Sutra XL dan acara televisi Untung Ada Budi.

Selain itu, Budi Anduk juga membintangi film-film layar lebar, yakni Tiren: Mati Kemaren, Tulalit, Ku Tunggu Jandamu (2008), Pesantren & Rock n' Roll (2011), dan ABG Jadi Manten (2014).

Komedian Parto Patrio ikut kehilangan atas meninggalnya Budi Prihatin alias Budi Anduk yang telah pergi untuk selama-lamanya, pada Senin (11/1/2016).

Parto mengatakan, sebelum terkenal hingga saat ini, almarhum Budi sempat menjadi asisten Parto dan ikut terlibat di acara 'Ngelaba' bersama anggota lain grup Patrio.

"Budi sudah ikut lama dengan saya. Dia jadi asisten 1994, sekitar 10 tahun. Dari mulai asisten, lalu dari 'Ngelaba' jadi koordinator penonton," ujar Parto, saat ditemui di Rumah Sakit Dharmais, Jakarta Barat, Senin (11/1/2016).

"Terus dia juga sempat galau antara mau ngeband atau ngelawak. Saya bilang, "harus ambil keputusan', lalu dia ambil pelawak dan kemudian sukses," lanjutnya.

Pria bernama asli Eddy Soepono itu mengaku tidak ada firasat sama sekali, jika rekannya tersebut akan pergi untuk selama-selamanya.

"Nggak ya, saya malam Jumat bawa ambulance, mudah-mudahan mau. Tapi dia nggak mau dibawa ke rumah sakit, dia tetap menolak, firasat sih nggak ada," imbuhnya. (*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved