Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ledakan Sarinah

Tujuh Tewas dan 19 Luka dalam Serangan Teror di Kawasan Thamrin

Tujuh Tewas dan 19 Luka dalam Serangan Teror di Kawasan Thamrin

Editor: iswidodo
bbc
Tujuh Tewas dan 19 Luka dalam Serangan Teror di Kawasan Thamrin 

TRIBUNJATENG.COM - Hingga Kamis sore ini, sudah tercatat 7 orang tewas dan 19 luka-luka dalan serangan bom di kawasan Thamrin, Sarinah, Jakarta. Serangan itu diduga kuat dilakukan oleh ISIS.

Presiden Joko Widodo mengecam keras tindakan yang mengganggu keamanan masyarakat, ketenangan rakyat dan menebar teror.

Dugaan didalangi oleh ISIS itu didasarkan pada pernyataan Pemimpin Al-Qaeda, Ayman al-Zawahiri yang merilis pesan audio pada 13 Januari 2016 yang dialamatkan ke umat muslim di Asia Tenggara, khususnya Indonesia. Pesan itu menyerukan serangan terhadap kepentingan Amerika Serikat dan sekutunya di negeri mereka.

Pesan itu berjudul “Matahari kemenangan terbit dari Nusantara”. Belum jelas apakah pesan itu terkait dengan serangan di Jakarta hari ini. Seruan tersebut tampaknya ialah respon terhadap ISIS yang berusaha menegaskan keberadaan mereka di Asia Tenggara dan merekrut militan dari wilayah tersebut.

Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian dalam konfrensi pers yang sama menjelaskan kronologisnya. "Peristiwa terjadi diawali serangan di Starbucks cafe, salah satu pelaku mati, terjadi kepanikan, orang berhamburan. Dua orang teroris di luar melakukan penembakan terhadap dua orang asing, satu warga Kanada tewas." kata Tito Karnavian dikutip BBC .

Menkopolhukam Luhut Panjaitan melakukan konferensi pers di Istana Negara saat ini. Dia mengatakan ancaman terorisme di Asia sudah diketahui sebelumnya oleh intelijen negara tetapi (di manapun) tidak ada yang tahu kapan persisnya terjadi. Dia tidak ingin orang mengatakan pemerintah "kecolongan".

"Kami melihat melalui jendela dan melihat pos polisi dekat gedung diledakkan dan ada dua mayat di jalanan. Tak lama setelah itu, ada serangkaian ledakan yang saya kira adalah ledakan granat, tetapi saya tidak tahu. Saya bukan pakar, tetapi saya rasa ledakan itu terjadi di gedung ini, dan gedung bergetar sedikit. Kami kemudian turun lewat tangga darurat dan kami bisa mendengar suara seperti tembakan dan ledakan kecil. Tampaknya orang-orang tidak tahu ke mana mereka harus pergi." saksi mata warga Australia Barry Kissan, sedang berada di Gedung Jakarta Theater ketika serangan terjadi. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved