Yuliyanto Bentuk Tim Pendampingan untuk Proyek di Salatiga

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Deni Setiawan

TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA -- Memperoleh informasi jika belum adanya peserta lelang yang mendaftar di tahapan prakualifikasi Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Salatiga yang berakhir besok, Selasa (1/3/2016), Wali Kota Salatiga Yuliyanto mengadakan rapat koordinasi dengan sejumlah pihak terkait.

Dalam pertemuan bersama jajaran pimpinan di Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopinda) Salatiga, Yuliyanto telah mencermati sejumlah persoalan atau kendala yang diduga menjadi sebab-akibat belum satupun peserta di proyek yang telah dilelangkan. Hingga saat ini, dari ketiga proyek yang memasuki lelang, belum ada satupun yang berminat mengikutinya.

"Apabila kondisi itu dibiarkan, bisa berpengaruh pada komitmen Pemkot Salatiga untuk melakukan percepatan pembangunan di 2016. Karenanya, perlu ada langkah-langkah. Satu di antaranya yakni meminta bantuan kepada Kejaksaan Negeri (Kejari) Salatiga dan Polres Salatiga untuk pendampingan," kata Yuliyanto kepada Tribun Jateng, Senin (29/2/2016).

Tujuan pendampingan, lanjutnya, secara umum mendampingi para peserta lelang proyek saat mendaftar, terpilih melalui penandatangan kontrak proyek, hingga proyek secara fisik itu dilaksanakan. Tim baik dari Polres Salatiga maupun Kejari Salatiga secara kontinue memberikan saran serta masukan kepada pelaksana kegiatan sehingga permasalahan bisa diantisipasi sejak dini.

"Tentu pula, bisa sejak dini menghindarkan diri dari permasalahan yang berkaitan hukum. Tim tersebut juga difungsikan sebagai motivator serta pendorong agar proyek dapat terlaksana secara baik. Semua itu kami lakukan demi memberikan rasa aman, nyaman, dan tertib hukum di setiap proyek yang bakal dilaksanakan. Para pengelola kegiatan pun tidak perlu lagi takut untuk mengikuti lelang hingga mengerjakan proyek tersebut," ungkapnya. (*)