VIDEO Laga Indonesia Vs Vietnam Ajang Davis Cup Zona Asia Oseania Grup II di Solo

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Suharno

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Tim tenis putra Indonesia untuk sementara tertinggal 1-2 dari Vietnam pada babak pertama Davis Cup Zona Asia Oseania Grup II.

Pada laga ketiga atau laga ganda, pasangan Indonesia, Christopher Rungkat/Sunu Wahyu Trijati kalah dalam laga empat set 3-6, 6-3, 6-7 (3-7), dan 2-6 melawan ganda Vietnam, Ly Hoang Nam/Nguyen Hoang Thien, Sabut (5/3/2016).

Laga yang berlangsung di Lapangan Tenis Manahan, Solo, ini sedianya berlangsung pada Sabtu (5/3/2016) siang jam 12.30 WIB. Namun setelah kedua pasangan ini selesai melakukan pemanasan, hujan turun mengguyur Kota Solo, sehingga laga diundur selama 30 menit atau hingga hujan reda.

Setelah reda, laga set pertama dengan kedudukan 2-5 untuk keunggulan pasangan Vietnam kembali tertunda lantaran hujan kembali turun.

Selang beberapa menit, laga set pertama kembali dilanjutkan dan akhirnya dimenangkan ganda Vietnam 3-6. Saat set kedua berjalan dan kedudukan 2-0 untuk ganda Indonesia, laga kembali terhenti lantaran hujan lebat di Kota Bengawan turun sekitar jam 15.30 WIB.

Laga baru kembali dilanjutkan sekitar 21.00 WIB. Meski tertunda cukup lama, kedua tim tampil ngotot hingga berlangsung dalam empat set. Namun, ganda Vietnam lebih jeli memanfaatkan kondisi hingga akhirnya memenangkan laga. (VIDEO PIALA DAVIS)

Sebelumnya tunggal Indonesia, Christopher Rungkat menyumbangkan poin bagi Indonesia usai menaklukkan petenis Vietnam, Pham Minh Tuan. Namun petenis muda Vietnam, Ly Hoang Nam berhasil menyamakam kedudukan menjadi 1-1 usai mengalahkan petenis Indonesia, Aditya Hari Sasongko. Vietnam akhirnya berhasil berbalik unggul 1-2 usai gandanya meraih kemenangan.

Indonesia harus memenangkan dua laga tersisa pada hari Minggu (6/6/2016) ini apabila ingin melaju ke babak kedua Davis Cup Zona Asia Oseania Grup II. Dua laga yakni tunggal Indoneisa Christopher Rungkat melawan Ly Hoang Nam, serta tunggal Indonesia lainnya Aditya Hari Sasongko menghadapi Pham Minh Tuan. (tribunjateng/suharno)