Longsor dan Banjir Lumpur Terjang Rumah Warga di Magelang

Dalam rekaman video berdurasi 25 detik itu, terlihat aliran air berwarna kecoklatan cukup pekat melaju deras dan meluap hingga ke jalan.

Editor: rustam aji
DOK. WARGA
Luapan air disertai lumpur menerjang Desa Ngrancah, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Selasa (8/3/2016). 

TRIBUNJATENG.COM, MAGELANG - Hujan lebat yang mengguyur sebagian wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, menyebabkan longsor dan banjir bandang dari Sungai Ngrancah di Desa Ngrancah, Kecamatan Grabag, Selasa (8/3/2016) sore.

Warga sempat mengabadikan peristiwa itu dengan video ponsel mereka. Dalam rekaman video berdurasi 25 detik itu, terlihat aliran air berwarna kecoklatan cukup pekat melaju deras dan meluap hingga ke jalan.

Sejumlah warga berlarian menyelamatkan diri dan ada pula yang mendekat. Terdengar pula pekikan takbir saat peristiwa terjadi.

Luapan air bercampur lumpur itu sempat memutuskan akses jalan desa dan menerjang dua rumah milik warga, Muji dan Sajuri.

Komandan SAR Kabupaten Magelang Heri Prawoto mengatakan, dua rumah warga tersebut kemasukan air bercampur lumpur limpasan dari selokan di dekat rumah. Ada sejumlah perabot yang terkena.

"Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Hanya akses jalan yang sempat tertutup lumpur," kata Heri saat dihubungi, Selasa malam.

Tim SAR bersama Unit Pelaksana Teknis Pemadam Kebakaran Kabupaten Magelang, Satgas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Magelang, satu regu ranger, dan warga setempat langsung melakukan pembersihan sesaat setelah banjir reda.

"Kami langsung menyingkirkan lumpur dari jalan maupun rumah. Semuanya sudah bersih. Tapi kami masih terus berjaga untuk mengantisipasi longsor susulan," katanya.

Edi, tokoh masyarakat setempat, mengatakan bahwa hujan lebat yang terjadi sejak Selasa siang mengakibatkan tebing setinggi 500 meter dan lebar 25 meter di Gunung Gilipetung longsor. Material longsor itu lantas terbawa oleh aliran air sungai.

"Beruntung jarak dari lokasi longsor ke kepemukiman penduduk sekitar 1,5 kilometer. Namun material lumpur terbawa arus sungai hingga kemudian meluap dan menerjang jalan dan rumah warga," kata Edi.

Kepala Polsek Grabag Ajun Komisaris Polisi Busro mengatakan, sejauh ini pihaknya masih mendata kerusakan dan membersihkan lumpur yang masuk di rumah penduduk.

Ia mengimbau kepada warga untuk meningkatkan kewaspadaan pada musim penghujan ini, terutama warga yang bermukim di lereng bukit dan bantaran sungai. (Ika Fitriana)

Sumber: Kompas.com
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved