Gerhana Matahari Total
Pria Semarang Ini Bolik-balik Keluar Rumah Tapi Kecewa Tak Bisa Melihat Jelas Gerhana
Cuacanya seperti pagi-pagi biasanya. Di Semarang tidak terasa seperti diberitakan di televisi yang mengadakan acara nonton bareng gerhana matahari
Penulis: m alfi mahsun | Editor: Catur waskito Edy
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Muhamad Alfi M.
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- Fenomena Gerhana Matahari Total yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia, menjadi daya tarik bagi sebagian warga masyarakat.
Di Semarang, warga Kelurahan Penggaron Kidul Pedurungan, Abdul Somad misalnya, menunggu peristiwa yang dijadwalkan terjadi Rabu (9/3/2016) pagi antara pukul 06.30-08.00 tersebut.
Namun, kondisi yang dirasakan Abdul yang bolak-balik keluar rumah tiap 15 menit, sama seperti pagi biasanya. Pria yang sehari-hari berdagang di Pasar Pedurungan itu hanya bisa tahu GMT dari layar televisi saja.
"Cuacanya seperti pagi-pagi biasanya. Di Semarang tidak terasa seperti diberitakan di televisi yang mengadakan acara nonton bareng gerhana matahari. Capek bolak balik keluar rumah," ujar Abdul.
Dirinya juga mengaku menahan kantuk sejak menonton Liga Champion Real Madrid lawan AS Roma yang disiarkan di televisi Rabu dini hari. Abdul juga tidak mempersiapkan kacamata maupun alat lain untuk melihat selain kamera Smartphone miliknya.
"Saya belum tidur dari setengah satu pagi biar nggak ketinggalan Liga Champion dan gerhana matahari. Ternyata gerhananya tidak terasa di Semarang," imbuh Abdul.
Dia memang penasaran dengan gerhana tersebut. Sebab di tahun 80-an dia belum lahir saat orangtuanya bercerita dulu pernah terjadi gerhana matahari.
"Nonton di TV saja tadi kelihatan bagus. Orang-orang di televisi juga merasa senang. Kecewa di Semarang tidak bisa seperti orang-orang di televisi itu," kata Abdul.
Suasana di Penggaron Kidul juga tidakbanyak warga keluar rumah. Bertepatan dengan hari libur Nyepi,beberapa orang di Pengaron Kidul kebanyakan menghabiskan waktu pagi di dalam rumah.
Kondisi jalan di kelurahan tersebut juga lengang hanya beberapa kendaraan roda dua melintas. Sementara hewan ternak seperti ayam dan angsa juga terlihat mencari makan di pekarangan rumah warga. (*)