Kerugian Hotel Semesta Capai Rp 2 Miliar Akibat Disegel Selama 16 Hari
Selama 16 hari disegel Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Kota Semarang, Hotel Semesta Semarang mengalami kerugian hingga Rp 2 miliar
Penulis: hesty imaniar | Editor: muslimah
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Hesty Imaniar
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Selama 16 hari disegel oleh Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Kota Semarang, Hotel Semesta Semarang mengalami kerugian hingga Rp 2 miliar di bulan Maret ini.
Executive Assistant Manager Hotel Semesta, Nurul Huda Juni Raya mengaku selama penyegelan banyak even dan tamu membatalkan untuk menggunakan hotel tersebut sebagai tempat diselenggarakannya acara.
"Tidak hanya itu, banyak tamu yang juga membatalkan menginap di hotel kami. Sehingga banyak cancel booking dibulan Maret, April, dan Mei khususnya dari berbagai instansi seperti BPS Kota Semarang, Dinpora dan Dinas lainnya," ucapnya kepada Tribun Jateng Rabu (23/3).
Meskipun begitu, Huda menyampaikan terima kasih kepada Pemkot khususnya DPKAD Kota Semarang yang telah memberikan kebijakan untuk pembayaran tunggakan pajak dengan sistem angsuran.
"Biasanya di high season seperti ini kami bisa mendapatkan okupansi sebesar 80 persen, namun dengan adanya segel kemarin okupansi kami jadi turun di angka 42 persen, jika dibanding bulan Februari naik karena okupansi dibulan Februari hanya 35 persen," terangnya.
Sementara itu, management Hotel Semesta yang mengalami perombakan meminta kepada Pemkot terkait kebijakan moratorium hotel-hotel di Semarang. Hal itu disampaikan melihat kondisi mudahnya perizinan membangun hotel di Semarang.
"Kami sebagai pelaku usaha hotel merasa miris dengan kebijakan pemerintah terhadap pembangunan hotel baru di Semarang yang begitu mudahnya. Menjamurnya hotel-hotel baru di kota Semarang semakin menyudutkan hotel berbintang tiga seperti hotel Semesta ini," ungkapnya.
Sementara itu untuk menarik pasar banyak hotel yang memulai melakukan perang tarif bahkan melanggar etika berbisnis. Semestinya pemerintah bisa melihat dari dua sisi, tidak hanya dari sektor pajak namun juga memperhatikan keuntungan bisnis dari pelaku pengusaha hotel," mintanya.
Sehingga setelah pelepasan segel, Managemen Hotel Semesta akan menggenjot okupansi dengan berbagai strategi promosi. Berbagai promo seperti menawarkan ballroom Dome dengan konsep bangunan kuno, menu makanan, dan room hingga membuat berbagai even baik skala nasional di bulan April nanti dilakukan management yang baru.
"Sebagai hotel yang terkenal dengan konsep Syariah, hotel Semesta tidak hanya menerima tamu dari muslim saja namun juga dari segala lintas agama. Kami juga siapkan promo Ballroom untuk chinese wedding, menu nusantara bertema Ahlan Wasahlan food di Resto Wonogiri Caffee Shop Semesta Hotel, dan promo kamar Sunday Monday Rp 368 ribu nett untuk kamar dan breakfast," tukasnya.(*)